search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Belum Ada Calon Golkar di Pilkada Badung, Potensi Terjadi Kotak Kosong?
Selasa, 13 Agustus 2024, 14:34 WITA Follow
image

bbn/ilustrasi/Belum Ada Calon Golkar di Pilkada Badung, Potensi Terjadi Kotak Kosong?.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Pengunduran diri Airlangga Hartarto dari kursi Ketua Umum Partai Golkar mengejutkan jajaran pengurus partai di tingkat kabupaten dan provinsi, termasuk di Kabupaten Badung, Bali. 

Keputusan mendadak ini menimbulkan ketidakpastian besar bagi calon yang akan didukung Partai Golkar dalam Pilkada serentak 2024.

Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Badung, Wayan Suyasa, mengungkapkan bahwa meskipun partai masih berkomitmen untuk mengeluarkan nama calon kepala daerah, hingga kini belum ada surat keputusan resmi mengenai bakal calon bupati dan wakil bupati untuk Kabupaten Badung. Hal ini menambah kekhawatiran menjelang pendaftaran pasangan calon yang dimulai pada 27 Agustus 2024 hingga 29 Agustus 2024.

Wayan Suyasa berharap Plt Ketua Umum Golkar segera ditetapkan untuk menjaga kelancaran roda organisasi dan proses pencalonan di Pilkada Badung

Rapat pleno Partai Golkar yang akan datang juga akan membahas beberapa agenda penting, termasuk pembacaan surat pengunduran diri Airlangga Hartarto, penetapan jadwal Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas), dan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub).

Di sisi lain, dinamika politik di Kabupaten Badung semakin kompleks. Rencana koalisi antara Partai Golkar dan Partai Gerindra mengalami kendala besar setelah Wayan Disel Astawa dari Gerindra memilih untuk mundur. Dan kini Gerindra sedang berupaya melakukan pendekatan ke PDIP. Kondisi ini menyebabkan sejumlah partai politik di Badung mulai merapat ke PDIP, membuat posisi Golkar semakin sulit dalam mencari koalisi.

Sebagai dampaknya, ada kemungkinan bahwa Pilkada Badung bisa berakhir dengan skenario melawan kotak kosong jika Golkar tidak berhasil menemukan mitra koalisi yang solid. Ketidakpastian ini menggambarkan tantangan besar yang dihadapi Partai Golkar dalam menyusun strategi menjelang Pilkada serentak 2024. (sumber: okezone.com)

Editor: Robby

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami