search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Alasan Ukraina Invasi Balik Wilayah Rusia Kursk
Rabu, 14 Agustus 2024, 11:53 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Alasan Ukraina Invasi Balik Wilayah Rusia Kursk

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Ukraina melancarkan invasi balik ke Rusia dengan menerobos dan menyerbu wilayah di perbatasan, Kursk, pada pekan lalu.

Serangan Ukraina membuat belasan orang tewas, puluhan permukiman hancur, dan bikin Presiden Rusia Vladimir Putin ketar-ketir. Dia bahkan mengancam akan melakukan serangan balik yang setimpal ke Ukraina.

Di tengah perang Rusia-Ukraina, apa alasan pasukan Ukraina menerobos wilayah Negeri Beruang Merah?

Salah satu pejabat Ukraina mengatakan operasi itu bertujuan untuk mengacaukan Rusia.

"Kami sedang dalam posisi menyerang. Tujuannya adalah untuk melemahkan posisi musuh, menimbulkan kerugian sebesar-besarnya, dan mengacaukan situasi di Rusia," kata pejabat itu, dikutip AFP, Minggu (11/8).

Dia lalu berujar, "Mereka [Rusia] tak mampu melindungi perbatasan sendiri."

Presiden Volodymyr Zelensky juga mengatakan serangan pasukan Ukraina menjadi semacam pengingat ke Rusia.

"Rusia membawa perang ke tanah kami dan seharusnya merasakan apa yang telah dilakukan," kata dia dikutip dari The Guardian.

Pejabat Ukraina banyak yang menilai manuver militer pekan lalu sebagai kemajuan signifikan dan keberhasilan. Namun, para pengamat punya pendapat berbeda.

Analis militer dari Ukraina Mykhaylo Zhykhov menyebut serangan Kyiv terencana sangat jelas. Rusia terpaksa kembali mengerahkan pasukan ke wilayah bagian timur.

Ukraina selama ini memiliki masalah terkait sumber daya manusia dibanding dengan Rusia. Pasukan Negeri Beruang Merah sementara itu terus bergerak ke timur, dekat Kota Pokrovsk.

"Jika Anda melihat laporan resmi, jumlah bom luncur Rusia yang dijatuhkan di wilayah Donetsk jauh lebih sedikit. Artinya, pesawat yang membawa mereka kini berada di tempat lain di Rusia," kata Zhykhov, dikutip BBC.

Serangan itu disebut-sebut untuk menarik pasukan Rusia ke wilayah lain bukan menginvasi negara pimpinan Putin.

Tak lama setelah serangan, Kementerian Pertahanan Rusia mengakui pasukan kembali dikerahkan ke arah Sudzha, kota di Kursk.

Mereka juga mengerahkan kendaraan lapis baja, tank, hingga pesawat tak berawak.

BBC menyebut respons Rusia menunjukkan mereka terkejut dengan apa yang terjadi baru-baru ini.

Sementara itu, Pakar Ukraina dan peneliti di King's College London Jade McGlynn mengatakan aksi pasukan Zelensky dari segi militer membingungkan.

"Tetapi sebagai strategi politik, strategi ini sangat berhasil," kata McGlynn.

"Strategi ini sekali lagi menunjukkan 'garis merah' Putin hanyalah kata-kata dan bahwa Rusia tidak sekuat yang dikatakan beberapa orang," dia melanjutkan analisisnya. (sumber: cnnindonesia.com)
 

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami