Resmi Undur Diri, Hengkangnya Winata Dinilai Tak Pengaruhi Dukungan Dana-Swadi
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, KARANGASEM.
Sehari setelah menyatakan dukungannya kepada pasangan I Gusti Putu Parwata - Pandu Prapanca Lagosa (GP), kader senior moncong putih, I Nyoman Winata resmi kembalikan KTA ke Kantor DPC PDI Perjuangan Karangasem, Sabtu (7/9/2024) pagi.
Kedatangan Winata ke Kantor DPC PDI Perjuangan Karangasem untuk mengembalikan KTA diterima oleh Sekretaris DPC PDI Perjuangan Karangasem, I Wayan Sudira bersama Bendahara, I Made Ruspita dan Ketua PAC Kecamatan Manggis, I Wayan Sunarta.
"Ya tadi beliau mengembalikan KTA sekaligus membawa surat pengunduran diri ke DPC PDI Perjuangan Karangasem. Karena sudah mengundurkan diri, jadi soal arah politiknya mau kemana bukan urusan PDIP lagi," kata Sekretaris DPC PDI Perjuangan Karangasem, I Wayan Sudira saat dikonfirmasi.
Menurut Sudira, mundurnya salah satu kader senior DPC PDI Perjuangan Karangasem di tengah tahapan menjelang Pilkada Karangasem dipandang tidak akan begitu signifikan mempengaruhi hasil kontentasi lima tahunan tersebut. Pasalnya, lanjut Sudira, berkaca dari Pileg lalu suara Winata hampir setengahnya merosot sehingga ia gagal lolos menjadi anggota DPRD Karangasem untuk periode keempat kalinya.
Sementara itu, keputusan mengejutkan diambil oleh Nyoman Winata bukan tanpa alasan. Dirinya mengaku keputusan untuk mudur dari DPC PDI Perjuangan karena kondisi kesehatannya setelah mendapat tindakan operasi beberapa waktu yang lalu. Selain itu, Winata juga menyampaikan arah politiknya untuk Pilkada Karangasem yang akan mendukung pasangan Gus Par-Pandu.
"Saya mohon maaf yang setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran di partai, jika selama menjadi anggota pernah berbuat keliru dan salah dalam menjalankan tugas kepartaian dan sekarang saya sudah resmi mundur dari PDIP, jadi saya bisa lebih fokus untuk memenangkan Paslon Gus Par-Pandu," kata Winata.
Terlepas dari alasanya tersebut, sebelumnya Winata juga sempat mengutarakan kekecewaannya serta menyebutkan tidak ada kenyamanan lagi di DPC PDI Perjuangan Karangasem.
Ia menilai ada kesalahan sistem di internal DPC PDI Perjuangan Karangasem. Selama ini sebagai kader partai, pimpinannya tidak pernah menerima masukan dari bawah, termasuk juga tidak pernah memberikan penghargaan kepada kader senior yang mampu mencapai kesuksesan. Padahal, selama ini kader-kader senior ikut berperan, akan tetapi terkadang kader senior ini dikesampingkan.
Apalagi ada semacam mengarahkan dukungan tertentu, untuk orang tertentu. Padahal, kader senior banyak berkorban material, waktu, tenaga dan yang lainnya demi kepentingan dan kemajuan Partai.
“PDI Perjuangan merupakan partai yang baik, hanya saja sistem pengelolaan di internal DPC PDIP Karangasem yang tidak bagus membuat saya menjadi kurang nyaman, dan memutuskan untuk mundur sebagai kader,” kata Winata sebelumnya.
Editor: Robby
Reporter: bbn/krs