search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Harga Beras, Daging Babi hingga Canang Diproyeksi Penyumbang Inflasi di Denpasar
Jumat, 13 September 2024, 10:14 WITA Follow
image

beritabali/ist/Harga Beras, Daging Babi hingga Canang Diproyeksi Penyumbang Inflasi di Denpasar.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Pemerintah Kota Denpasar terus berkomitmen dalam menjaga stabilitas inflasi menjelang Hari Suci Galungan dan Kuningan. 

Hal ini dilaksanakan dengan menggelar High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang dipimpin oleh Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara didampingi Wakil Walikota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa beserta tim TPID Kota Denpasar di Kantor Walikota Denpasar pada Rabu (12/9).  

Deputi Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Andy Setyo Biwado, mengungkapkan bahwa inflasi di Kota Denpasar masih terkendali pada angka 2,95 persen (Agustus 2024 dibandingkan dengan Agustus 2023 atau year on year /yoy). Meskipun demikian, beberapa komoditas seperti beras dan cabai terlihat mengalami kenaikan harga.

“Harga beras masih terpantau naik yang dipicu oleh ketersediaan pasokan. Oleh karena itu, kehadiran pemerintah sangat diperlukan dalam menjaga ketersediaan beras dan mengelola ekspektasi masyarakat,” ujar Andy Setyo. 

Andy Setyo juga menyoroti beberapa komoditas yang diproyeksikan menjadi penyumbang inflasi selama Hari Raya Galungan dan Kuningan, seperti beras, daging babi, minyak goreng, bawang merah, cabai rawit, dan canang sari.

Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara menjelaskan langkah-langkah antisipatif yang telah dilakukan untuk mengendalikan inflasi di Kota Denpasar. Beberapa strategi yang diterapkan antara lain pelaksanaan pasar murah/bazzar pangan untuk komoditas yang berpotensi naik, pengembangan gerai alternatif milik perusahaan daerah (perumda), peningkatan cadangan pangan melalui kerjasama antardaerah, dan penguatan ketahanan pangan rumah tangga melalui urban farming.

“Dengan berbagai langkah dan strategi yang sudah dirancang TPID Kota Denpasar ini, diharapkan harga bahan pangan menjelang Galungan dan Kuningan dapat terkendali, sehingga harga dapat stabil di masyarakat,” ujar Jaya Negara. 

Sementara Wakil Walikota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa juga menekankan perlunya peningkatan penyaluran beras dari Badan Urusan Logistik ( Bulog) untuk menangani kenaikan harga beras. Kedepannya, akan dilakukan pengecekan ketersediaan stok beras di gudang Bulog serta pemantauan operasi pasar guna memastikan kelancaran distribusi dan ketersediaan stok.

“Kenaikan harga beras sangat dirasakan oleh masyarakat, oleh karena itu kehadiran beras dari Bulog tentu akan meringankan beban masyarakat,” tambahnya.

Pemerintah Kota Denpasar berkomitmen untuk terus berupaya menjaga stabilitas harga pangan demi kesejahteraan masyarakat, terutama menjelang perayaan Hari Raya Galungan dan Kuningan yang akan segera tiba. 

Editor: Robby

Reporter: Humas Denpasar



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami