search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
30 Rumah di Sukabumi Rusak Diterjang Angin Puting Beliung
Kamis, 3 Oktober 2024, 12:18 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/30 Rumah di Sukabumi Rusak Diterjang Angin Puting Beliung

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Angin puting beliung dilaporkan telah merusak 30 rumah dan dua unit masjid yang rusak di Kampung Cipeuteuy dan Cisarua, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Laporan tersebut berdasarkan pendataan sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi hingga Rabu (2/9) malam.

"Ada dua kampung yang terdampak bencana angin puting beliung yang terjadi hari ini [red: Rabu (2/9)] di Kecamatan Kabandungan, yakni Kampung Cipeuteuy dan Cisarua," kata Kepala Seksi Logistik dan Keraduratan BPBD Kabupaten Sukabumi Medi Abdul Hakim di Sukabumi, Rabu (2/9) malam.

Menurut Medi, hasil pendataan yang dilakukan Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Kabandungan menunjukkan 30 unit rumah yang rusak berada di Kampung Cisarua dengan rincian 10 unit rusak sedang dan 20 unit rusak ringan.

Sementara di Kampung Cipeuteuy, jumlah bangunan yang rusak sebanyak dua unit yang merupakan masjid. Di kampung ini belum ada laporan rumah warga yang rusak akibat terdampak angin puting beliung.

Kemudian untuk para penyintas yang mengungsi sebanyak 10 kepala keluarga (KK) atau 34 jiwa. Mereka memilih mengungsi ke rumah sanak saudaranya karena rumahnya mengalami kerusakan cukup parah.

"Data kerusakan ini masih sementara dan tidak menutup kemungkinan jumlahnya akan berubah. Tapi pada kejadian ini tidak ada laporan terkait korban jiwa maupun luka," tambahnya.

Medi mengatakan dalam upaya menanggulangi bencana pihaknya membutuhkan terpal sebanyak 40 lembar, bantuan darurat berupa kebutuhan pokok, peralatan dapur 30 paket, tenda gulung 69 unit serta bahan bangunan seperti kayu, asbes, triplek dan paku. (sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami