Debat Perdana, Mulia-PAS Usung Bali Mandara Reborn, Pertanian Dikembalikan ke Era Simantri
beritabali/ist/Debat Perdana, Mulia-PAS Usung Bali Mandara Reborn, Pertanian Dikembalikan ke Era Simantri.
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Debat terbuka perdana pasangan calon (paslon) nomor urut 1 Gubernur dan Wakil Gubernur Bali, Made Muliawan Arya (De Gadjah) dan Putu Agus Suradnyana (PAS), melawan paslon 2 Wayan Koster dan I Nyoman Giri Prasta, berlangsung seru pada Rabu malam (30/10/2024).
Debat ini menjadi ajang adu visi, misi, dan inovasi program yang menarik perhatian publik.
Salah satu program unggulan yang diusung paslon Mulia-PAS adalah Bali Mandara Reborn, yang terinspirasi dari mantan Gubernur Made Mangku Pastika. Dalam kesempatan tersebut, De Gadjah menyebut keberhasilan program Simantri (Sistem Pertanian Terintegrasi) yang pernah sukses, namun kini mengalami penurunan setelah masa kepemimpinan Pastika.
Baca juga:
Dewan Pakar: Mulia-PAS Usung "Bali Reborn" untuk Pemerataan Pembangunan, Pariwisata Berkelanjutan
“Program Simantri pernah sukses di era Bapak Made Mangku Pastika,” ungkap De Gadjah.
Untuk mengembalikan kejayaan pertanian, paslon ini berkomitmen mengembalikan insentif subak sebesar Rp50 juta, yang akan meningkat secara berkala.
Visi pasangan Mulia-PAS adalah “Mewujudkan Bali Dwipa Jaya Menuju Indonesia Emas 2045,” yang mencakup pencapaian Bali yang maju, unggul, lestari, indah, ajeg, dan sejahtera. Dengan tema debat “Memformat Bali Menuju Pariwisata Berkelanjutan,” paslon ini juga menekankan pentingnya isu hukum, lingkungan, dan tata ruang.
De Gadjah mengusulkan pengembangan aplikasi terintegrasi dan tim pengendali bersama untuk layanan wisatawan. Dalam penanganan masalah sampah, mereka akan membentuk Badan Khusus Pengelolaan Sampah dan membangun infrastruktur untuk mencegah banjir, seperti biopori massal dan sumur resapan.
“Menambah ruang terbuka hijau (RTH), taman anak, dan lansia adalah bagian dari komitmen kami,” tambah De Gadjah, yang didampingi cawagub PAS.
Dalam sektor pertanian, paslon ini berencana mengoptimalkan subsidi untuk benih, bibit, dan pupuk. Di bidang budaya, mereka akan melakukan restorasi bangunan dan karya seni cagar budaya di Bali, serta memajukan museum-museum lokal.
Untuk memperkuat otonomi desa adat, paslon ini akan memberikan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) tanpa intervensi dari lembaga lain. Mereka juga berencana meluncurkan Program Seniman Bali Metaksu, yang akan mendukung pertunjukan seni dan melahirkan seniman muda.
Dalam pemerataan pembangunan, paslon Mulia-PAS berkomitmen untuk merealisasikan pembangunan bandara Bali Utara dan infrastruktur penunjangnya, serta membangun Bali Trade Centre untuk memperkuat UMKM dan industri kreatif.
De Gadjah menekankan pentingnya kesehatan fiskal daerah. “Jika fiskal daerah dalam keadaan sehat, semua program akan berjalan lebih baik. Namun, saat ini Bali dalam keadaan defisit,” ujarnya.
"Maka dari itu prinsip satu jalur itu akan membantu kita menambah anggaran dan program-program yang ada di APBN. Maka dari itu demikian saya sampaikan program singkat, semoga program ini dapat menggambarkan dalam membuat perubahan lebih baik ke depannya agar dari satu jalur. Intinya satu jalur membawa perubahan lebih baik. Beda jalur tidak akan membawa perubahan lebih baik," kata De Gadjah.
Editor: Robby
Reporter: Gerindra Bali