search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Buleleng Diterjang Angin Kencang, Porak Porandakan Kawasan Pantai Penimbangan
Jumat, 1 November 2024, 21:44 WITA Follow
image

beritabali/ist/Buleleng Diterjang Angin Kencang, Porak Porandakan Kawasan Pantai Penimbangan.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Angin kencang memporak porandakan tempat usaha di kawasan Pantai Penimbangan yang berlokasi di Desa Baktiseraga Kecamatan Buleleng, Jumat 1 November 2024 sekitar pukul 13.30 WITA mengalami kerusakan berat akibat terjangan angin kencang.

Meski tidak ada korban jiwa, angin kencang di Pantai Penimbangan itu menyebabkan sejumlah kerusakan, dimana angin menerbangkan atap rumah makan Warung Cumirak milik Made Wisata dan atap rumah makan Hope milik Kadek Jefri.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng, Putu Ariadi Pribadi menyebutkan telah menerima laporan dan telah dilakukan assesment ke lokasi yang menyebabkan dua tempat usaha mengalami kerusakan.

“Hasil assesment di lokasi kejadian angin kencang menimpa atap rumah makan beserta isinya, Rumah Makan Warung Cumirak dengan luas bangunan yang hancur panjang 50 meter dan lebar 8 meter, diperkirakan mengalami kerugian sekitar Rp. 150 juta dan juga menyebabkan atap dan isi rumah makan Hope dengan ukuran bangunan semi permanen panjang 8 meter dan lebar 4 meter, diperkirakan mengalami kerugian sekitar Rp15 juta,” beber Kalak BPBD Buleleng.

Peristiwa serupa juga terjadi di Banjar Dinas Lebah Siung, Desa Panji Anom, Kecamatan Sukasada Buleleng yang menyebabkan rumah Made Budayasa mengalami kerusakan, dimana atap rumah dari seng dengan volume panjang 7 meter dan lebar 5 meter diterbangkan angin.

“Kalau di Lebah Siung Desa Panji Anom satu rumah dengan atap seng diterbangkan angin, rumah terdiri dari 1 kamar suci, 1 kamar tidur, teras dan dapur disampingnya, sehingga diperkirakan mengalami kerugian Rp15 juta,” sebut Ariadi Pribadi.

Dari musibah itu, korban Made Budayasa bersama keluarga untuk sementara mengungsi ke rumah keluarga, sebab tidak satupun atap rumah yang tersisa dan seluruhnya diterbangkan angin.

Selain menyebabkan kerusakan pada atap rumah, angin kencang di Bali Utara itu juga menyebabkan pohon tumbang di Lovina, tepatnya di Jalan Binaria Desa Kalibukbuk, Kecamatan Buleleng. 

“Dilakukan penanganan langsung dua pohon tumbang di halaman rumah makan seabreze,” ujarnya.

Dua pohon yang tumbang jenis pohon waru berdiameter 90 centimeter dan 60 centimeter akibat pada bagian batang lapuk sehingga tumbang akibat angin kencang yang disertai dengan hujan deras.

Editor: Robby

Reporter: bbn/bul



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami