Usai Insiden Keributan Sopir Taksi, Pj Gubernur Bali Sidak Bandara Ngurah Rai
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BADUNG.
Menyikapi mencuatnya pemberitaan yang menyoroti insiden keributan antara petugas keamanan dan sejumlah sopir taksi di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai beberapa hari lalu, Penjabat (Pj) Gubernur Bali, S.M. Mahendra Jaya, melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pintu Kedatangan Internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Badung. Sidak tersebut dilaksanakan pada Jumat (1/11) malam.
Dalam kesempatan tersebut, Pj Gubernur bersama Anggota Komisi VI DPR RI, I Nyoman Parta, serta sejumlah pejabat otoritas bandara setempat bertemu langsung dengan sejumlah sopir taksi yang kebetulan berada di Terminal Kedatangan Internasional.
“Bali adalah wajah Indonesia dan memberikan citra bagi Indonesia. Bandara ini menjadi etalase, dan jika tamu tidak merasa nyaman saat tiba, tentu akan memberikan kesan yang tidak baik,” ujar Pj Gubernur, menyinggung adanya keributan di area bandara beberapa waktu lalu.
Menurutnya, masalah akomodasi pariwisata di Bali, terutama taksi dan bandara secara umum, harus terus meningkatkan standar pelayanannya menuju pariwisata berkualitas yang berbasis budaya.
“Saya melihat ini sebagai kesempatan untuk berbenah. Pihak bandara juga harus konsisten, karena standar Bali tidak bisa disamakan dengan daerah lain. Harus memiliki standar internasional,” katanya.
Sementara itu, Nyoman Parta dalam kesempatan yang sama mengatakan bahwa isu persaingan antara sopir legal dan sopir ilegal di Bandara I Gusti Ngurah Rai sudah menjadi cerita lama yang sayangnya masih terjadi hingga kini.
“Bahkan sekarang keadaannya sudah kritis, karena sudah menjadi isu nasional. Tidak boleh terus seperti ini, karena bandara adalah kesan pertama; harus tertib dan rapi,” katanya. “Otoritas bandara harus lebih meningkatkan koordinasi dengan pemerintah daerah sebagai perpanjangan tangan negara,” tambahnya lagi.
Di lain pihak, CEO Region II PT Angkasa Pura Indonesia, Eko Wahyudi, menuturkan bahwa pihaknya terus berupaya memetakan titik penjemputan penumpang, terutama di pintu kedatangan internasional, agar tetap nyaman dan aman.
“Kami akan mengevaluasi dan membuat kajian bersama tim dari Universitas Udayana mengenai apakah kuota taksi yang ada saat ini sudah memadai untuk mengimbangi tingkat kedatangan penumpang internasional yang terus meningkat,” ujarnya.
Wahyudi juga menjelaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan lokasi untuk membuat konter khusus bagi taksi bandara yang terdaftar (berizin) guna meminimalkan kepadatan di zona kedatangan, terutama di pick-up zone Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Dalam kesempatan tersebut, salah seorang sopir taksi, Wayan Sudi, menyatakan akan mendukung upaya penertiban di area penjemputan. “Kami tentu sangat mendukung jika nantinya ada sistem yang lebih baik,” katanya.
Editor: Robby
Reporter: Humas Bali