search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Sering Tak Disadari, Ini 6 Tanda Tubuh Overdosis Gula
Kamis, 28 November 2024, 11:41 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Sering Tak Disadari, Ini 6 Tanda Tubuh Overdosis Gula

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Tubuh memerlukan gula tapi dalam jumlah yang aman. Ada sederet tanda tubuh overdosis gula saat konsumsinya berlebihan.

Para ahli tidak bosan mengingatkan untuk membatasi konsumsi gula, terutama gula tambahan.

Kenyataannya, tidak semua gula itu sama. Gula tambahan tidak bisa disamakan dengan gula alami pada buah, sayur, dan susu.

Demi mencegah risiko diabetes, obesitas dan penyakit lain, Kementerian Kesehatan RI menganjurkan konsumsi gula cukup 4 sendok makan atau 50 gram (g) per hari.

Tanda tubuh overdosis gula

Kelebihan konsumsi gula membawa aneka konsekuensi buat tubuh. Terlebih, jika Anda tidak mengimbanginya dengan asupan buah, sayuran, serta nutrisi seimbang.

Anda sebaiknya mengenali tanda-tanda kelebihan asupan gula sebagai berikut.

1. Gampang lapar
Anda cepat merasa lapar? Sebagian orang menganggap hal ini terjadi karena kapasitas perut yang besar sehingga perlu asupan yang banyak. Padahal, ini bisa jadi tanda tubuh overdosis gula.

"[Gula] memang mengenyangkan lidah, tetapi tidak benar-benar mengenyangkan atau mengisi perut kita," ujar ahli diet Keri Stoner-Davis, mengutip dari Everyday Health.

Tanpa protein, serat, dan lemak sehat, tubuh membakar gula dengan cepat sehingga meningkatkan rasa lapar.

2. Moody
Anda patut curiga tubuh kelebihan asupan gula saat merasa stres, gelisah, dan gampang tersinggung. Penelitian menunjukkan, konsumsi terlalu banyak gula tambahan dapat memicu peradangan, memperburuk mood, dan memicu gejala depresi.

Makanan tinggi gula membuat kadar gula darah meningkat dengan cepat. Namun, setelah tubuh sudah memproses semuanya, kadar gula darah mendadak drop sehingga tubuh tak bertenaga. Anda pun lesu dan gampang tersinggung.

3. Makanan manis jadi kurang manis
Dulu, satu sendok gula sudah cukup untuk secangkir kopi. Namun kini, dua sendok saja kadang masih kurang.

Hati-hati, jika makanan atau minuman yang sebelumnya sudah manis, tapi berubah kurang manis. Bisa jadi tanda konsumsi gula Anda sudah berlebihan.

Perlahan, coba buat pilihan yang lebih sehat. Ketimbang yogurt rasa buah yang jelas memakai gula tambahan, coba pilih yogurt tawar lalu diberi potongan buah utuh.

4. Tekanan darah naik
Kelebihan konsumsi gula bisa memicu kenaikan tekanan darah. Tanda tubuh overdosis gula ini sering tidak disadari, terlebih pada orang dengan hipertensi.

Riset menunjukkan, konsumsi minuman manis bergula punya hubungan signifikan dengan tekanan darah tinggi dan insiden hipertensi lebih tinggi. Anda tidak bisa lagi menyalahkan garam dalam kasus ini.

5. Susah fokus
Susah fokus, belajar, mencerna informasi baru? Bisa jadi Anda terlalu banyak mengonsumsi gula.

Konsumsi gula tambahan berlebih memicu peradangan, resistensi insulin, dan stres dalam tubuh.

Seiring waktu, terjadi kerusakan neuron atau sel saraf yang mengirim dan menerima sinyal dari otak dan mengganggu komunikasi antarsel saraf.

Menukil dari Very Well Health, konsumsi makanan tinggi gula tanpa nutrisi penting yang mendukung otak bisa meningkatkan penurunan kognitif.

6. Muncul tanda penuaan pada kulit
Jerawat memang jadi salah satu tanda tubuh overdosis gula. Kerutan, garis halus, dan tanda penuaan lain pada kulit juga bisa menunjukkan asupan gula tambahan berlebih.

Kemunculan tanda penuaan akibat kelebihan gula disebut proses glikasi. Molekul gula menempel pada protein seperti kolagen dan elastin. Keduanya mempertahankan elastisitas dan kekencangan kulit.

Kondisi di atas membentuk senyawa berbahaya atau advanced glycation end products (AGEs). AGEs dapat merusak serat kolagen dan berpotensi mengakibatkan kerutan dan kulit kendur. (sumber: cnnindonesia.com)


 

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami