7 Cara Efektif Pengobatan untuk Stroke Ringan dengan Obat Alami
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Stroke ringan atau dikenal sebagai Transient Ischemic Attack (TIA) merupakan kondisi yang sering diabaikan, padahal bisa menjadi peringatan awal stroke berat. Menurut data Kementerian Kesehatan Indonesia, sekitar 50% penderita stroke mengalami TIA sebelum akhirnya mengalami stroke yang lebih parah.
Oleh karena itu, penting bagi Kamu untuk mengetahui cara pengobatan stroke ringan dengan obat alami yang bisa membantu mencegah risiko lebih lanjut.
1. Konsumsi Jahe untuk Melancarkan Peredaran Darah
Disadur dari pafimalukutenggarakab.org bahwa jahe dikenal memiliki sifat antiinflamasi dan antikoagulan yang dapat membantu melancarkan peredaran darah.
Penelitian dari Universitas Gadjah Mada menunjukkan bahwa konsumsi jahe secara teratur dapat mengurangi risiko pembekuan darah yang menjadi salah satu penyebab stroke ringan. Kamu bisa mengonsumsi jahe dalam bentuk teh atau menambahkannya ke dalam makanan sehari-hari.
2. Daun Sirsak untuk Menurunkan Tekanan Darah
Daun sirsak mengandung senyawa acetogenins yang memiliki efek hipotensi atau penurun tekanan darah. Studi dari Institut Pertanian Bogor (IPB) menunjukkan bahwa ekstrak daun sirsak mampu menurunkan tekanan darah hingga 15%.
Baca juga:
Kenali Faktor Risiko Stroke Ringan
Tekanan darah tinggi adalah salah satu faktor risiko utama stroke ringan, sehingga mengonsumsi daun sirsak bisa menjadi langkah pencegahan yang efektif.
3. Bawang Putih sebagai Antikoagulan Alami
Bawang putih memiliki kandungan allicin yang berfungsi sebagai antikoagulan alami. Allicin membantu mencegah pembentukan plak di pembuluh darah dan menjaga elastisitas arteri.
Penelitian yang dilakukan di Universitas Indonesia membuktikan bahwa konsumsi bawang putih mentah secara rutin bisa menurunkan kolesterol hingga 10%, yang berdampak positif pada kesehatan jantung dan pembuluh darah.
4. Mengonsumsi Ikan Berlemak Kaya Omega-3
Ikan seperti salmon dan sarden mengandung omega-3 yang dapat membantu mengurangi peradangan dan meningkatkan kesehatan jantung. Menurut riset dari Universitas Airlangga, asam lemak omega-3 mampu mengurangi risiko stroke hingga 20% pada individu yang mengonsumsi ikan dua kali seminggu. Omega-3 bekerja dengan cara menurunkan kadar trigliserida dan mencegah penumpukan plak di arteri.
5. Teh Hijau untuk Meningkatkan Elastisitas Pembuluh Darah
Teh hijau memiliki kandungan antioksidan tinggi yang dapat membantu meningkatkan elastisitas pembuluh darah dan menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL).
Studi yang dilakukan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran menemukan bahwa orang yang rutin mengonsumsi teh hijau memiliki risiko stroke 25% lebih rendah dibandingkan mereka yang jarang mengonsumsinya.
6. Buah Berry untuk Mencegah Kerusakan Sel
Buah berry seperti blueberry dan strawberry mengandung flavonoid yang dapat membantu melindungi sel-sel otak dari kerusakan akibat radikal bebas.
Penelitian yang diterbitkan oleh Lembaga Biologi Molekuler Eijkman menunjukkan bahwa flavonoid dalam buah berry memiliki efek neuroprotektif yang dapat mengurangi risiko stroke ringan dan meningkatkan fungsi kognitif.
7. Yoga dan Meditasi untuk Mengurangi Stres
Stres adalah salah satu faktor yang bisa memicu stroke ringan. Yoga dan meditasi telah terbukti secara ilmiah mampu menurunkan kadar hormon stres (kortisol) dalam tubuh.
Menurut penelitian yang dilakukan di Universitas Diponegoro, individu yang rutin melakukan yoga memiliki tekanan darah yang lebih stabil dan risiko stroke yang lebih rendah.
Kesimpulan
Pengobatan untuk stroke ringan dengan obat alami merupakan langkah yang bijak dan dapat membantu mencegah risiko stroke berat di kemudian hari.
Dengan mengonsumsi jahe, daun sirsak, bawang putih, ikan berlemak, teh hijau, buah berry, serta rutin melakukan yoga dan meditasi, Kamu bisa menjaga kesehatan pembuluh darah dan mencegah terjadinya stroke. Jangan lupa untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai pengobatan alami agar hasil yang didapat lebih optimal.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/adv