Bergelombang, Dewan Karangasem Dorong Perbaikan Ruas Jalan Kastala
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, KARANGASEM.
Dewan Karangasem memantau kondisi ruas jalan yang ada di Banjar Dinas Kastala, Desa Bebandem, Karangasem pada Selasa (4/2/2025).
Selama ini, kondisi ruas jalan kabupaten tersebut kerap dikeluhkan oleh masyarakat hingga pengguna jalan, pasalnya sepanjang sekitar 1 kilometer ke selatan dari pasar Bebandem sebagian besar ruas jalan bergelombang hingga terdapat lubang di beberapa titik.
Setelah melakukan monitoring kelokasi, Ketua DPRD Karangasem, I Wayan Suastika yang didampingi oleh Komisi II, mendapati jalan yang berlubang sudah ditambal, namun dewan menilai tidak akan bertahan lama mengingat di jalur tersebut terdapat aliran air sehingga diperlukan perbaikan total atau direkontruksi ulang.
"Untuk jalan yang berlubang sudah ditambal, tetapi melihat kondisi jalan memang harus dilakukan rekontruksi ulang, karena ada jalur air seperti di depan kantor camat selat," kata Ketua DPRD Karangasem, I Wayan Suastika didampingi Ketua Komisi II, Made Tarsi Ardipa beserta angota lainnya.
Suastika juga mendorong agar dinas PUPR melakukan kajian dan merencanakan perbaikan jalan tersebut, mengingat jalan jurusan Kastala - Timbrah ini merupakan ruas jalan alternatif ketika terjadi kemacetan di jalur Bugbug terutama pada saat ada upacara - upacara besar.
Sementara itu, Kabid Bina Marga DPUPR - Perkim Karangasem, I Wayan Suraya Jaya mengatakan bahwa pihaknya sudah melakulan kajian untuk merekotruksi jalan tersebut.
Rencananya, selain ruas jalan akan lebih dinaikkan, pada bagian tanggul dinding penahan tanah juga akan lebih ditinggikan kemabli agar aliran air yang datang dari Pasar Bebandem tidak bisa meluap kebadan jalan.
"Untuk kajian kami sudah ada, memang rencananya akan dinaikkan begitu juga dengan tanggulnya, karena selama ini selain sempit aliran air juga sering tersumbat sampah sehingga meluap ke badan jalan," kata Surata Jaya.
Namun demikian, untuk tahun 2025 ini sementara hanya bisa dilakukan pemeliharaan saja. Untuk rencana rekontruksi tersebut belum bisa dilaksanakan karena terbentur anggaran. Ia berharap, pada tahun 2026 mendatang daoat dianggarkan tentu sesuai dengan skala prioritas kebijaan pimpinan.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/adv