Kabupaten Bangli hingga saat ini masih menunggu realisasi dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang telah dicetuskan oleh Pemerintah Pusat. 

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan generasi muda, terutama dalam hal pemenuhan gizi yang seimbang dan berkualitas. Sayangnya, program terobosan yang sangat diharapkan ini belum juga dilaksanakan di tingkat SMA/SMK di Kabupaten Bangli.

I Wayan Suparta, Kepala SMKN 4 Bangli, mengungkapkan hingga saat ini pihaknya masih menunggu terkait implementasi program MBG. Pihak sekolah, menurutnya, masih menunggu realisasi program yang seharusnya dapat memberikan manfaat besar bagi siswa-siswi di tingkat SMA/SMK.

"Tujuan utama dari program ini adalah untuk mengatasi masalah pemenuhan gizi pada anak-anak dari jenjang TK hingga SMA/SMK. Kami berharap, asupan gizi yang diberikan dapat benar-benar memenuhi standar kebutuhan minimal bagi siswa-siswi, sehingga mereka bisa berkembang dengan baik baik secara fisik maupun mental," ujarnya.

Program MBG bertujuan agar anak-anak di semua jenjang pendidikan bisa mendapatkan makanan bergizi secara gratis, yang sangat penting dalam menunjang kesehatan dan kecerdasan mereka. Namun, hingga saat ini, khususnya di tingkat SMA/SMK di Kabupaten Bangli, belum ada sekolah yang menerima manfaat langsung dari program tersebut.

Pihak sekolah berharap agar sekolah-sekolah di Bangli, serta daerah lain di Bali, bisa segera menerima program ini, untuk memastikan pemerataan manfaat gizi yang seimbang dan bergizi bagi seluruh generasi muda di Bali.

"Program ini sangat penting untuk memastikan generasi muda kita memiliki kesehatan jasmani dan mental yang baik, yang pada akhirnya dapat mendukung mereka dalam berinovasi dan berkreativitas. Dengan begitu, kita bisa mewujudkan generasi emas 2045 yang siap menghadapi tantangan global," tambahnya.

Diharapkan program MBG segera terealisasi agar anak-anak di Kabupaten Bangli bisa mendapatkan manfaat yang optimal, serta mendukung tercapainya tujuan pembangunan kualitas sumber daya manusia yang sehat dan unggul. Dengan demikian, generasi muda yang siap bersaing dan berkontribusi dalam kemajuan bangsa Indonesia bisa diwujudkan sejak dini.