search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
7 Herbal Berbahaya yang Sering Dikira Aman, Waspadai Sebelum Terlambat
Sabtu, 19 April 2025, 15:51 WITA Follow
image

beritabali/ist/7 Herbal Berbahaya yang Sering Dikira Aman, Waspadai Sebelum Terlambat.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Herbal berbahaya yang sering dikira aman menjadi ancaman tersembunyi bagi banyak orang yang mengandalkan pengobatan alami. Meskipun banyak tanaman herbal digunakan secara turun-temurun, tak semuanya cocok dikonsumsi tanpa pengawasan. 

Bahkan, beberapa di antaranya telah dikaji oleh lembaga kesehatan dan universitas ternama karena dampak negatifnya terhadap tubuh.

Disadur dari situs pafibandungkab.org, berikut herbal berbahaya yang sering dikira aman

1. Daun Kecubung 

Tanaman kecubung dikenal di kalangan tradisional untuk mengatasi asma dan nyeri. Namun, menurut riset dari Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, kandungan atropin dan skopolamin pada daun ini bisa memicu halusinasi, delirium, hingga kerusakan otak jika digunakan tanpa dosis tepat.

2. Akar Alang-Alang 

Kamu mungkin mengenal alang-alang sebagai penurun panas atau pelancar urin. Namun, Pusat Studi Biofarmaka IPB menyatakan bahwa penggunaan jangka panjang bisa merusak fungsi ginjal, terutama jika dikombinasikan dengan obat farmasi lain. Ibu hamil pun sangat tidak dianjurkan mengonsumsinya karena efek abortif.

3. Mahkota Dewa 

Mahkota dewa populer karena disebut-sebut mengandung antioksidan tinggi. Tapi tahukah kamu, bagian bijinya justru mengandung senyawa alkaloid toksik? Data dari Universitas Airlangga menyebutkan, konsumsi biji secara langsung dapat menyebabkan keracunan akut bahkan kegagalan organ.

4. Temulawak 

Meski dikenal sebagai penunjang kesehatan hati, temulawak bisa menyebabkan iritasi lambung jika dikonsumsi berlebihan atau dalam kondisi perut kosong. Penelitian oleh Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia memperingatkan efek hepatoprotektifnya hanya efektif dalam dosis tertentu, dan bukan sebagai konsumsi harian jangka panjang.

5. Jintan Hitam 

Siapa sangka, herbal yang disebut dalam banyak kitab suci ini bisa berdampak buruk jika dikonsumsi tanpa jeda? Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengungkap bahwa senyawa thymoquinone di dalamnya bisa memicu iritasi lambung serta gangguan pada pankreas bila dosisnya tak terkontrol.

6. Brotowali 

Kamu mungkin mengenalnya sebagai ramuan diabetes alami. Namun, penelitian di Universitas Hasanuddin menemukan bahwa konsumsi brotowali dalam jangka panjang berisiko menyebabkan hepatotoksisitas alias keracunan hati. Rasa pahitnya berasal dari senyawa tinokrisposid yang dalam konsentrasi tinggi dapat merusak sel-sel hati.

7. Sambiloto 

Sambiloto sering dipakai sebagai herbal penurun panas atau penguat daya tahan tubuh. Namun, studi dari Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran menunjukkan bahwa penggunaan berlebih justru bisa menekan sistem imun, menyebabkan tubuh lebih rentan terhadap infeksi jangka panjang.

Mengapa Herbal Berbahaya Ini Sering Dikira Aman?

Banyak masyarakat menganggap herbal selalu aman karena berasal dari alam. Padahal, seperti halnya obat kimia, tumbuhan herbal memiliki senyawa aktif yang bisa berdampak buruk jika digunakan sembarangan. Kurangnya edukasi dan referensi ilmiah membuat kamu mudah terjebak pada klaim yang tidak terbukti secara medis.

Langkah Aman Menggunakan Herbal

Untuk menghindari risiko, kamu sebaiknya selalu berkonsultasi dengan tenaga kesehatan sebelum menggunakan herbal, apalagi secara rutin. Pastikan herbal yang digunakan sudah terdaftar di BPOM dan tidak bertentangan dengan kondisi kesehatanmu saat ini.

Kesimpulan: Bijaklah Sebelum Mengonsumsi

Herbal memang bisa menjadi alternatif pengobatan yang luar biasa, tapi tidak semua aman digunakan tanpa panduan. Herbal berbahaya yang sering dikira aman seperti disebutkan di atas harus menjadi perhatian. Gunakan akal sehat dan informasi valid sebelum menelan sesuatu yang tampak alami tapi bisa berdampak fatal.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/adv



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami