search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Colour Party SMKN 1 Tejakula Viral, Kepala Sekolah Minta Maaf
Sabtu, 10 Mei 2025, 16:07 WITA Follow
image

beritabali/ist/Colour Party SMKN 1 Tejakula Viral, Kepala Sekolah Minta Maaf.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Acara perayaan kelulusan siswa SMK Negeri 1 Tejakula, Buleleng, viral di media sosial. Hal ini terjadi setelah para siswa menghadirkan seorang disc jockey (DJ) yang tampil dengan seragam sekolah seksi dalam acara bertajuk Colour Party.

Video berdurasi satu menit yang beredar di Facebook memperlihatkan DJ Diah Krisna membawakan lagu remix, sementara para siswa berjoget di lapangan basket sekolah. Pakaian sang DJ yang dimodifikasi hingga tampak seksi memicu komentar negatif dari warganet hingga Anggota DPD RI Dapil Bali, I Gusti Ngurah Arya Wedakarna.

Kepala SMK Negeri 1 Tejakula, Nyoman Sudimahayasa, menyampaikan permohonan maaf atas pelaksanaan Colour Party yang viral tersebut. Ia menegaskan acara itu bukan bagian dari program resmi sekolah.

"Kami tau ada DJ itu saat hari H. Karena melihat ada terop yang dipasang di lapangan basket, yang katanya itu untuk DJ-nya. Akhirnya saya minta guru mengawasi biar tidak gaduh. Sementara saya pulang mendahului karena ada keperluan mendesak. Saya pikir aman-aman saja, ternyata DJ yang diundang pakaiannya seksi. Saya baru tau setelah viral," jelas Sudimahayasa saat ditemui BeritaBali.com.

Sudimahayasa menuturkan acara tersebut merupakan inisiatif siswa kelas XII, yang seluruh pembiayaannya berasal dari dana kolektif siswa dengan persetujuan orang tua. Sekolah, kata dia, sejak awal hanya memberikan izin untuk kegiatan bermain bubuk warna.

"Jadi colour party ini bukan program resmi sekolah, melainkan inisiasi siswa kelas XII. Mungkin karena mereka melihat banyak sekolah yang juga mengundang DJ. Namun memang salahnya, DJ yang diundang siswa kami berpakaian seksi. Sehingga kami menyampaikan permohonan maaf," tandasnya.

Sudimahayasa menambahkan, selama ini kegiatan kelulusan diisi dengan acara resmi seperti samawartana (sembahyang bersama) serta penyerahan siswa kepada orang tua. Ia memastikan ke depan pengawasan terhadap kegiatan siswa di luar program sekolah akan lebih diperketat.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/rat



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami