11,4 Juta Penumpang di Bandara Ngurah Rai Selama Semester Pertama 2025
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BADUNG.
Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mencatatkan kinerja positif sepanjang semester pertama tahun 2025 dengan melayani sebanyak 11,42 juta penumpang dan 68,8 ribu pergerakan pesawat.
Angka ini mengalami peningkatan sebesar 1 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
General Manager Bandara Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, menyampaikan hal ini pada Jumat (11/7/2025). Ia menegaskan bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari upaya berkelanjutan dalam meningkatkan layanan dan efisiensi operasional bandara.
“Kami terus berinovasi melalui optimalisasi infrastruktur, sistem manajemen trafik (MOT), serta pemanfaatan teknologi seperti safe check-in, in counter, dan autogate imigrasi agar perjalanan penumpang semakin cepat dan efisien,” ujarnya.
Dari sisi rute penerbangan, Jakarta tetap menjadi destinasi domestik paling favorit dengan 1,9 juta penumpang atau sekitar 47 persen dari total penumpang domestik. Posisi berikutnya ditempati oleh Surabaya dengan 644 ribu penumpang dan Labuan Bajo sebanyak 247 ribu penumpang.
Untuk rute internasional, Singapura menjadi destinasi terpopuler dengan 1,3 juta penumpang, disusul Kuala Lumpur sebanyak 841 ribu dan Melbourne 547 ribu penumpang.
Selain mencatatkan pertumbuhan jumlah penumpang, Bandara Ngurah Rai juga sukses meraih sejumlah penghargaan internasional bergengsi. Bandara kebanggaan Bali ini dinobatkan sebagai peringkat ke-6 "Best Regional Airport in Asia" versi Skytrax World Airport Awards 2025, serta meraih predikat "Best Airport 15–20 Million Passengers in Asia Pacific" oleh Airport Council International (ACI).
Tak hanya itu, Bandara Ngurah Rai turut menerima penghargaan “Prima Utama” dari Kementerian Perhubungan RI atas pelayanan publik terbaik di sektor transportasi sepanjang tahun 2024.
“Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pengguna jasa dan stakeholder atas kepercayaan dan sinerginya. Komitmen kami adalah menjadikan bandara ini pintu gerbang utama yang membanggakan, serta motor penggerak pertumbuhan ekonomi Bali melalui sektor pariwisata,” tutup Ahmad Syaugi.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/aga