Konflik Kamboja-Thailand, Wisatawan Asing Serbu Penglipuran
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BANGLI.
Ketegangan yang terjadi antara Kamboja dan Thailand rupanya berdampak pada pergerakan wisatawan mancanegara.
Situasi yang kurang kondusif di dua negara Asia Tenggara itu membuat banyak wisatawan asing memilih beralih ke destinasi yang lebih aman dan nyaman, termasuk Bali.
Salah satu yang merasakan lonjakan kunjungan adalah Desa Wisata Penglipuran, Kabupaten Bangli. Kenaikan kunjungan ini dikonfirmasi langsung oleh Manajer Desa Wisata Penglipuran, I Wayan Sumiarsa, pada Rabu (31/7/2025).
“Terkait adanya polemik antara Kamboja dan Thailand memang berdampak pada meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan asing ke Desa Wisata Penglipuran. Dari biasanya jumlah kunjungan sebanyak 500 orang naik 10 persen menjadi 650 wisatawan per hari, yang didominasi oleh wisatawan asal Eropa dan Amerika,” ujarnya.
Dengan masih berlangsungnya masa liburan di kawasan Asia, jumlah kunjungan diperkirakan akan terus meningkat. Menurut Sumiarsa, keamanan, kenyamanan, dan kebersihan menjadi alasan utama wisatawan menjadikan Penglipuran sebagai destinasi alternatif yang menarik.
Berbagai daya tarik seperti keasrian alam, pelestarian budaya lokal, serta tata ruang desa yang khas juga ikut menjadi magnet utama bagi wisatawan mancanegara.
Terkait cuaca yang belakangan tidak menentu di sejumlah wilayah Bali, pihak pengelola mengaku hal tersebut tidak terlalu berpengaruh terhadap jumlah wisatawan yang datang.
“Karena wisatawan sudah merencanakan sejak jauh hari, meski cuaca tidak menentu wisatawan tetap datang untuk berkunjung,” jelas Sumiarsa.
Hingga saat ini, jumlah keseluruhan kunjungan ke Desa Penglipuran terus meningkat. Jika biasanya menerima sekitar 2.000 pengunjung per hari, kini naik menjadi 2.600 hingga 2.800 orang per hari. Lonjakan ini diharapkan akan berdampak positif pada perputaran ekonomi masyarakat setempat.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/bgl