Kemenko Polkam Minta Siswa di Bali Berani Terbuka Soal Kesehatan
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Deputi Bidang Koordinasi Komunikasi dan Informasi Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) Eko Dono Indarto mengajak para siswa untuk berani terbuka menyampaikan keluhan kesehatan yang dialami.
Pesan tersebut disampaikan saat peluncuran program Cek Kesehatan Gratis (CKG) untuk anak sekolah di SMKN 2 Denpasar, Rabu (13/8).
Di era sekarang ini, kata Eko Dono, yang dibutuhkan adalah keterbukaan, karena hal itu menjadi bagian dari membangun komitmen menuju masa depan yang lebih baik.
"Sehat itu butuh keberanian, banyak orang di antara kita semua ketemu dokter disuntik saja takut, datang berobat takut ketahuan penyakitnya, hindari hal itu,” ujarnya.
Marsekal Muda TNI ini juga berpesan agar siswa mencari informasi kesehatan secara bijak agar tidak terjebak disinformasi, fitnah, atau ujaran kebencian.
"Contohnya kesehatan, saat pusing ada saran masuk di media sosial langsung diikuti tapi tidak tahu batasan untuk dosisnya, akhirnya bukannya sehat malah sakit,” terangnya.
Ia mencontohkan kasus di Amerika Serikat, di mana anak usia 14 tahun kecanduan gawai hingga menjadi introvert karena enggan berinteraksi secara langsung dengan lingkungan sosial dan hanya berhubungan dengan AI.
"Ujungnya semua masalahnya diadukan ke AI, sampai di titik tertentu AI-nya diajak ketemuan, dan mau, ujungnya anak ini bunuh diri (depresi),” ungkapnya.
Kemenko Polkam mencatat 14 persen masyarakat Indonesia mengalami anemia di usia muda. Kondisi ini menjadi salah satu alasan pentingnya keterbukaan dalam menyampaikan masalah kesehatan agar penanganan bisa dilakukan sejak dini.
Melalui peluncuran CKG di Bali, Kemenko Polkam mengajak para siswa yang merupakan generasi penerus bangsa untuk memperbaiki pola hidup menuju Indonesia Emas 2045 dengan rutin berolahraga dan mengonsumsi makanan sehat.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/maw