search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Bule Nigeria Peras dan Ancam Mantan Pacarnya di Kerobokan
Minggu, 29 Agustus 2021, 19:50 WITA Follow
image

beritabali/ist/Bule Nigeria Peras dan Ancam Mantan Pacarnya di Kerobokan.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Seorang warga negara asal Nigeria bernama Koffe Christian Yao alias Harry tengah dicari-cari Polisi karena terlibat kasus pemerasan dan penganiayaan terhadap mantan pacarnya, seorang perempuan asal Bandung bernama Berlian Maharani Sahertian (40). 

Tidak hanya memeras, Yao juga berencana membunuh korban jika tidak menyerahkan uang sebesar Rp200 juta. 

Peristiwa pemerasan itu terjadi pada Jumat 27 Agustus 2021 siang di kamar 208 Elev8 Residence di wilayah Canggu, Kuta Utara Badung. Keduanya bertemu di salah satu kamar di TKP atas ajakan Yao. 

"Pelaku menghubungi korban untuk bertemu membicarakan sesuatu hal," ungkap Kanit Reskrim Polsek Kuta Utara, Iptu I Made Purwantara, kepada awak media, pada Minggu (29/8/2021). 

Namun setelah bertemu, keduanya cekcok mulut. Yao pun menganiaya korban yang tinggal di Jalan Persada Kerobokan Kuta Utara Badung dengan cara dipukul. Bahkan pelaku mengancam akan menusuk korban dengan pisau. Tak hanya itu pelaku Yao juga merampas tas dan dompet milik korban. Sementara uang sebesar Rp2 juta diambil paksa pelaku. 

Kebrutalan Yao belum berhenti sampai disitu, ia memeras korban dan meminta uang Rp 200 juta. Apabila tidak diberikan, korban akan dibawa ke Ubud Gianyar untuk dibunuh. 

Di bawah ancaman pelaku, korban dibawa ke Ubud Gianyar dengan mengendarai mobil. Di tengah perjalanan, mereka singgah di sebuah ATM dan pelaku menguras uang korban belasan juta rupiah. 

"Sehingga total uang yang diambil pelaku sekitar Rp. 20 juta," bebernya. 

Beruntung, dalam perjalanan menuju Ubud Gianyar, mobil yang mereka kendarai mogok. Dalam kesempatan itu, Maharani berhasil kabur dan diselamatkan oleh warga setempat. Selanjutnya korban melaporkan kasus tersebut ke Polsek Kuta Utara. 

Iptu Made Purwantara mengatakan pihaknya saat ini masih menyelidiki dan mencari keberadaan pelaku. Pihaknya juga sedang memeriksa rekaman CCTV di sejumlah lokasi. 

"Masih kami selidiki," bebernya.

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami