search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Dikira Batu, Nelayan Tangkap Buaya 3 Meter di Tepi Pantai
Selasa, 3 Mei 2022, 22:00 WITA Follow
image

beritabali/ist/Dikira Batu, Nelayan Tangkap Buaya 3 Meter di Tepi Pantai.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NTB.

Seekor buaya ditangkap oleh nelayan di tepi pantai Dusun Natu, Desa Poja, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, Senin (2/5) malam.

Buaya dengan ukuran panjang 3 meter ini, pertama ditemukan saat sejumlah nelayan desa setempat hendak mencari ikan di tepi laut tersebut.

Saat pertama kali ditemukan, dikira batu yang berada di tepi pantai. Namun setelah diteliti dan ditusuk menggunakan kayu, ternyata benda itu bergerak liar. 

"Lalu beberapa nelayan pun berupaya untuk menangkapnya dengan menggunakan jaring kail," kata Juwanda, warga Desa Poja yang ikut dalam penangkapan buaya tersebut.

Setelah berhasil ditangkap menggunakan jaring, buaya dengan berat sekitar 400 kilogram itu langsung diangkat ke darat dan dibawa ke perkampungan.

Buaya diamankan dalam kondisi hidup, sembari menunggu adanya pihak terkait yang datang memeriksa dan membawanya ke tempat yang semestinya. 

Munculnya buaya di perairan laut Sape lebih khususnya perairan laut Bima pada umumnya, ini merupakan kali pertama. Warga sempat membunuh buaya tersebut karena khawatir mengancam keselamatan warga, namun beberapa warga lainnya langsung melarangnya.

Sementara itu, dengan adanya penangkapan buaya ini masyarakat langsung digegerkan hingga viral setelah diunggah oleh beberapa akun media sosial. Kini, biaya tersebut sudah dievakuasi oleh tim dari BKSDA,  ke Kantor BKSDA SKW III Bima Dompu. 

Menurut staf BKSDA SKW III Bima Dompu, Eny Kurniawati buaya tersebut berjenis buaya muara yang bisa ditemui di muara sungai dan laut. 

Rencananya buaya tersebut tidak akan dikembalikan ke lokasi ditemukan. Karena masyarakat takut, buaya akan kembali ke pemukiman warga dan membahayakan keselamatan warga. 

"Kita sedang berkoordinasi dengan BKSDA NTB, untuk memobilisasi buaya tersebut di tempat konservasi di  Mataram," jelas Eny Kurniawan. 

Hingga kini, BKSDA SKW III Bima Dompu telah mengevakuasi tiga ekor buaya yang ditemukan si berbagai lokasi di Bima.

Reporter: bbn/lom



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami