Pemasang Dua Benda Misterius di Pura Pasar Agung Diduga Tiga Orang, Berbadan Kekar dan Bertato
beritabali/ist/Pemasang Dua Benda Misterius di Pura Pasar Agung Diduga Tiga Orang, Berbadan Kekar dan Bertato.
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, KARANGASEM.
Polsek Selat saat ini masih menyelidiki untuk mengungkap pelaku dan motif di balik penanaman sebilah bambu berisi racikan tertentu di jalur pendakian dan di depan tangga Candi Bentar Pura Pasar Agung pada Senin (28/8/2023).
Kapolsek Selat, AKP. I Ketut Sukadana dikonfirmasi, Selasa (29/8/2023) mengatakan, berdasarkan informasi yang diterima, terduga kelompok pelaku penanaman benda tersebut berjumlah 3 orang dengan mengendarai mobil jenis Kijang Innova warna Gold.
"Informasinya ada 3 orang, katanya mereka ke Pura Pasar Agung menaiki mobil Inova warna gold, hanya saja saat kita cek di CCTV Polsek yang berada pada jalur keluar Pura Pasar Agung tidak ditemukan adanya jenis kendaraan yang dicurigai itu melintas," kata Sukadana.
Sebelumnya, Bagian Humas Pura Pasar Agung, Desa Sebudi, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem, I Wayan Suara Arsana menuturkan, salah seorang pedagang sempat melihat bahwa ada tiga orang mengendarai mobil Innova tiba di parkir. Dari ketiga orang tersebut, hanya satu orang yang naik (ke Pura Pasar Agung) diduga untuk memasang benda misterius itu sementara dua diantaranya tetap menunggu di bawah.
Baca juga:
Diduga untuk Ritual, Polisi Telusuri Motif Penanam Benda Mencurigakan di Pura Pasar Agung
"Menurut informasi ciri-ciri ketiga orang itu berbadan kekar dan ada tatonya juga, petugas di parkiran tidak melihat plat mobilnya karena posisi mobil mereka diparkir pada jalan yang berada di sebelah di timur tempat parkir Pura Pasar Agung," kata Suara Arsana.
Seperti yang telah diberitakan, secara fisik benda tersebut terdiri dari bumbung bambu berjenis bambu buluh sepanjang sekitar 25 cm dengan penutup sabut kelapa.
Di dalam bambu, terdapat campuran bubuk kasar yang diduga terdiri dari berbagai jenis rempah, bunga hingga beras merah serta tercium aroman khas. Kedua benda tersebut ditanam di dua tempat berbeda yaitu satu ditanam dalam posisi berdiri di jalur pendakian sebelah utara Pura. Sedangkan satunya lagi ditanam dalam posisi terlentang tepat di depan tangga Candi Bentar Pura Pasar Agung.
Editor: Robby
Reporter: bbn/krs