Singapura Resmi Bebas Masker Mulai Hari Ini
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Singapura resmi mencabut aturan wajib menggunakan masker di ruang publik terbuka maupun tertutup sebagai bagian dari protokol kesehatan pandemi Covid-19 per hari ini, Senin (29/8). Dengan begitu, kini penduduk Singapura sudah tidak diwajibkan lagi menggunakan masker di area tertutup maupun terbuka.
Meski begitu, Wakil Perdana Menteri Singapura, Lawrence Wong, mengatakan warga masih diwajibkan memakai masker di transportasi publik dan fasilitas kesehatan seperti rumah sakit dan klinik.
Wong mengatakan masker masih diwajibkan di kedua tempat itu karena "merupakan area penting, di mana layanan penting dilakukan dalam kondisi tertutup dan penuh, dan sering digunakan masyarakat rentan."
Sebagaimana diberitakan Channel NewsAsia, masker juga masih wajib dipakai di sejumlah transportasi publik, yakni MRT, LRT, dan bus publik, pun di stasiun-stasiunnya.
Namun, Wong menyampaikan warga tak perlu menggunakan masker di bandara dan persimpangan bus yang memiliki ventilasi alami. Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) mengumumkan bahwa penggunaan masker bakal juga bakal tak diwajibkan di transportasi privat, seperti taksi, bus sekolah, dan layanan bus privat.
Meski begitu, wajib masker masih diterapkan di fasilitas kesehatan, ambulans, panti jompo, dan rumah penyandang disabilitas. Tak hanya itu, MOH menyampaikan penggunaan masker masih diwajibkan di beberapa bisnis tertentu, seperti gerai makanan.
"Penggunaan masker menjadi cara yang efektif untuk mencegah penyakit," demikian pernyataan MOH.
Menurut pantauan The Straits Times, terlihat semakin banyak warga yang beraktivitas tak menggunakan masker per hari ini lantaran sekarang penggunaan masker di ruang tertutup dan terbuka menjadi tidak wajib.
Namun, sebagian orang masih banyak yang mengenakan masker dan membawa masker mereka karena masih ada beberapa tempat yang mewajibkan warga mengenakan masker.
Selama dua tahun lebih Singapura mewajibkan penggunaan masker di ruang tertutup dan terbuka. Langkah itu sebagai bagian dari upaya negara kota tersebut meredam penularan Covid-19.
Singapura menjadi salah satu negara sukses menangani pandemi Covid-19 karena berhasil meredam angka penularan dan kematian dengan sistem kesehatan canggih dan pelacakan kontak yang ketat.
Sejak awal pandemi, Singapura mencatat total 1,83 juta kasus Covid-19 dengan 1.591 kematian. Negara tetangga Indonesia ini masih mencatat rerata 2.273 kasus Covid-19 baru per hari selama sepekan terakhir.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net