Israel Iming-imingi Uang ke Warga Gaza Soal Lokasi Sandera Hamas
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Militer Israel disebut menawarkan imbalan berupa uang hingga jaminan keamanan bagi warga Palestina di Gaza, yang memberikan informasi tentang keberadaan sandera.
Israel menyebut ada lebih dari 200 orang sandera warga Israel dan warga negara asing lainnya, yang ditahan oleh milisi Hamas sejak serangan awal pada 7 Oktober lalu.
"Jika Anda menginginkan masa depan yang lebih baik bagi Anda dan anak-anak Anda, ambillah tindakan dan berikan informasi yang kuat dan berguna sesegera mungkin, mengenai keberadaan para sandera di wilayah Anda," demikian bunyi selebaran yang disebar Israel di Gaza.
"Tentara Israel akan melakukan upaya maksimal untuk memberikan keamanan bagi Anda dan rumah Anda, serta imbalan finansial. Kami menjamin kerahasiaan Anda," lanjut bunyi selebaran itu, dikutip Middle East Monitor.
Dalam selebaran tersebut, Israel juga mencantumkan nomor ponsel yang bisa dihubungi untuk mengirimkan informasi keberadaan para sandera.
Israel menyebut ada 222 orang yang berada dalam penyanderaan Hamas. Namun hal ini belum dikonfirmasi oleh pihak Palestina.
Akhir pekan lalu dan Senin awal pekan ini empat orang sandera telah dibebaskan atas dasar kemanusiaan.
Dua di antaranya yakni Yocheed Lifshitz (85) dan Nurit Cooper (79), dibebaskan pada Senin (23/10). Mereka dibebaskan berkat mediasi Qatar dan Mesir.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berulang kali mendesak pembebasan tanpa syarat semua sandera yang ditahan di Gaza.
Kelompok hak asasi manusia, organisasi internasional, dan keluarga mereka yang ditawan juga menyerukan pembebasan segera para sandera.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/net