search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Koin Berusia 2.000 Tahun Senilai Rp14,8 Miliar kembali ke Israel
Jumat, 16 September 2022, 09:34 WITA Follow
image

bbn/bbc.com/Koin Berusia 2.000 Tahun Senilai Rp14,8 Miliar kembali ke Israel

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Butuh waktu hampir 20 tahun untuk melakukan pencarian yang gigih menelusuri jejak lintas dunia sebelum akhirnya koin kuno berusia 2.000 tahun senilai US$1 juta, atau setara Rp14,8 miliar, ditemukan.

"Sepotong sejarah yang berharga akhirnya pulang," kata seorang pejabat Amerika Serikat (AS) dalam sebuah upacara.

Sepotong sejarah itu adalah koin perak kecil yang kaya akan simbolisme, yang dicetak dalam pemberontakan Yahudi hampir 2.000 tahun yang lalu.

Koin itu dijarah di Israel pada 2002.

Setelah ditelusuri dan ditemukan, koin itu akhirnya kembali ke tempat asalnya, 20 tahun kemudian.

Petualangan mencari koin bernilai tinggi itu dimulai ketika otoritas benda purbakala Israel, Israel Antiquities Authority (IAA), mendapat informasi bahwa koin itu telah diambil oleh orang-orang Palestina dari sebuah timbunan yang digali di Lembah Ella, selatan Yerusalem.

IAA mengatakan pihaknya menghabiskan satu setengah dekade berikutnya untuk mencoba menemukan koin, yang sempat berpindah-pindah dari sejumlah pasar barang antik gelap di Israel, Yordania dan Inggris.

Koin itu akhirnya dibawa ke AS dan dijual dalam sebuah lelang yang digelar di Denver, Colorado, pada 2017.

IAA lantas memberi tahu Investigasi Keamanan Dalam Negeri AS (HSI), yang kemudian mengambil alih urusan koin tersebut.

Penyelidikan kemudian diteruskan ke Unit Perdagangan Barang Antik (ATU) Kejaksaan Distrik Manhattan, yang memperoleh perintah pengadilan untuk memulangkan koin berdasarkan informasi dari informan di lima negara, bersama dengan bantuan dari pihak berwenang di Eropa dan Timur Tengah.

Koin itu akhirnya diserahkan pada hari Senin (13/09) dalam sebuah upacara di kantor Kejaksaan Distrik Manhattan yang dihadiri oleh pejabat AS dan Israel, termasuk duta besar Israel untuk PBB Gilad Erdan.

"Hari ini kami bergabung dengan mitra kami untuk mengembalikan bagian yang sangat langka dari sejarah Israel, koin seperempat syikal, simbol kemerdekaan dari zaman Romawi di tempat yang sekarang menjadi Israel modern," kata agen HSI Ricky J Patel dalam pertemuan itu.

Koin perak yang dilapisi oleh motif Yahudi, adalah satu dari empat keping koin sejenis yang diketahui keberadaannya.

IAA memperkirakan koin itu dibuat pada 69 M - pada tahun keempat setelah Pemberontakan Besar.

Pencetakan koin semacam itu adalah "deklarasi kemerdekaan oleh orang-orang Yahudi di tanah Israel, sebuah pernyataan menentang kekaisaran besar yang berdiri di hadapan mereka," ujar Ilan Hadad dari IAA.

Pemberontakan Besar adalah pemberontakan yang dilakukan oleh orang-orang Yahudi di Judea melawan pemerintahan Romawi yang opresif. Kekaisaran Romawi merenggut kemerdekaan orang-orang Yahudi di sana sekitar satu abad sebelumnya.

Pemberontakan itu mengakibatkan penghancuran Yerusalem dan kuil Yahudi kedua oleh orang-orang Romawi pada 70 M. Diperkirakan ratusan ribu hingga satu juta warga Yahudi meninggal kala itu.

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami