Pekerja Pariwisata Dirumahkan, Usaha Katik Sate Ikut Terdampak
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BADUNG.
Usaha katik atau tusuk sate untuk upacara terdampak dengan belum maksimalnya pekerja di sektor pariwisata terserap.
Kondisi tersebut telah dirasakan salah satu penjual katik sate untuk upakara di Bajar Uma, Kapal, Badung, Ni Made Dasi. Menurutnya, bisanya dalam sehari mampu menjual ratusan ikat katik akan tetapi jumlah tersebut saat ini menurun drastis.
"Permintaan ada, tetapi tidak seperti sebelum pandemi. Kurang lebih 200 ikat katik sate dengan isi 100 katik sate dengan harga Rp6.000 per ikatnya dalam satu hari mampu terjual, tetapi saat ini paling banyak hanya 10 ikat katik sate saja", bebernya.
Bisanya dua bulan sebelum Galungan sudah terlihat mulai ramai, namun sejak pandemi dan banyak karyawan hotel dirumahkan kondisi penjualannya menurun.
Ia berharap kepada Pemerimtah terkait agar segera dapat memulihkan kondisi ekonomi seperti dulu lagi sehingga para pekerja hotel dapat maksimal bekerja yang akhirnya berdampak pada usaha dagang Katik sate.
Reporter: bbn/aga