search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Rusia-Ukraina Tukar 108 Tawanan, Semuanya Perempuan
Selasa, 18 Oktober 2022, 16:17 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Rusia-Ukraina Tukar 108 Tawanan, Semuanya Perempuan

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Ukraina mengumumkan pihaknya telah saling menukar 108 tawanan perempuan dengan Rusia, Senin (17/10). Pertukaran ini terjadi saat perang Rusia-Ukraina berlangsung selama hampir delapan bulan.

"Sekali lagi pertukaran tawanan skala besar dilakukan hari ini. Kami membebaskan 108 orang dari penyekapan. Ini merupakan pertama kali warga yang ditukar semuanya perempuan ," kata Kepala Staf Kepresidenan Ukraina, Andriy Yermak, dalam media sosial, seperti dikutip dari AFP.

Yermak juga menuturkan beberapa perempuan yang ditahan oleh Rusia merupakan ibu dan anak. Sebanyak 37 orang menyerah di pabrik baja Azovstal di Mariupol.

Berdasarkan gambar yang dirilis Yermak, puluhan perempuan, yang beberapa di antaranya menggunakan jaket dan seragam militer, tampak turun dari bus putih.

Sementara itu, Presiden Volodymyr Zelensky mengungkapkan "sebanyak 96 [tahanan] adalah prajurit wanita, termasuk 37 orang mengungsi dari Azovstal, dan 12 lainnya adalah warga sipil."

Zelensky juga mengucapkan terima kasih atas semua orang yang terlibat dalam pertukaran tawanan ini.

"Lebih banyak tawanan Rusia yang kita miliki, lebih cepat kita bisa membebaskan pahlawan kami," ujar Zelensky.

Pertukaran tawanan ini juga dikonfirmasi oleh kepala wilayah Donetsk pro-Rusia, Denis Pushilin. Ia menuturkan 110 orang setuju mengikuti pertukaran, sementara dua lainnya memutuskan berdiam di Rusia.

Kementerian Pertahanan Rusia juga mengungkapkan 72 tawanan yang dikembalikan oleh Ukraina merupakan kru kapal sipil yang ditahan Kyiv sejak Februari. Mereka juga mengungkapkan semua orang yang berhasil dibebaskan bakal diungsikan ke Moskow dan diberikan bantuan psikologis dan medis.

Mariupol sendiri merupakan salah satu kota yang terletak dekat dengan Laut Azov. Kota itu sempat menjadi titik panas pertempuran Rusia-Ukraina, di mana pasukan Azov mencoba bertahan dari serangan Moskow di terowongan bawah tanah.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami