search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Soal Petisi Bising di Canggu, Menteri Sandiaga Uno Turun Tangan
Sabtu, 17 September 2022, 13:36 WITA Follow
image

beritabali/ist/Soal Petisi Bising di Canggu, Menteri Sandiaga Uno Turun Tangan.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Salahudin Uno turun tangan menyikapi beredarnya petisi protes kebisingan bar hingga dini hari di Canggu. 

Dalam serangkaian kunjungannya ke Bali, pejabat yang akrab disapa Mas Menteri ini bertemu dengan aparat dan pemangku kebijakan pada Jumat 16 September 2022 petang di Canggu. Pertemuan itu turut dihadiri Wakil Gubenur Bali Cokorda Oka Artha Ardana Sukawati.

"Tadi sudah dilaporkan kesepakatan, yang akan terus dimonitor dan dilaporkan sama pak Kadis (Kadisparda Bali)," ungkapnya kepada wartawan. 

Menteri berharap sikap ini dapat membuat situasi di Canggu menjadi lebih baik. 

Dia menyebut Canggu sendiri merupakan destinasi wisata unggulan nomor dua di dunia untuk digital now map. Presiden RI Joko Widodo, kata Menteri, juga telah memerintahkan untuk melakukan transformasi keimigrasian.

Arahan itu karena situasi di Canggu yang kini sedang menjadi buah bibir dari industri dunia. 

"Kebetulan isu mengenai kebisingan ini diperbincangkan, ini sekaligus kita ingin selesaikan dengan kearifan lokal," ungkap Menteri Sandiaga. 

Dia menegaskan situasi di Canggu sendiri akan terus dimonitor hingga pelaksanaan G20. 

Terkait protes kebisingan oleh bar, Menteri menegaskan akan diselesaikan secara kearifan lokal. Hal itu sesuai dengan iklim di Bali yang masih memiliki adat istiadat yang kuat.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/dps



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami