News

Album "Semara Ratih" Joni Agung & Double T, Dedikasi untuk Penggemar ABG

 Minggu, 09 Februari 2020, 14:25 WITA

bbn/net

IKUTI BERITABALI.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Beritabali.com, Denpasar. 

Joni Agung & Double T merilis album ke-7 mereka yang berjudul "Semara Ratih dalam format CD, Rabu (5/2/2020) di Denpasar setelah sebelumnya meluncurkannya dalam format digital pada 2 Februari lalu.

[pilihan-redaksi]
Gung Joni, bercerita di album terbarunya ini memuat 17 lagu plus 3 bonus lagu yang dipersembahkan sebagai wadah refleksi perjalanan band yang hampir mengunjak 17 tahun berkarya.

"Ya selalu berproses untuk mendewasakan diri dan belajar untuk berpikir, berbicara dan bertingkah laku yang diaplikasikan dalam bentuk karya-karya lagu," ungkapnya seperti dikutip dari Inimusik.com.

Konsep "semara Ratih" ini menyasar komunitas dan penikmat karya Joni Agung & Double T yang hampir sebagian besar merupakan Anak Baru Gede (ABG) agar dalam masa transisi menikmati karya baik itu dalam bentuk fisik maupun pertunjukkan selalu mengambil intisari keharmonisan yang ada dalam setiap penyampaian.

Album baru ini diproses selama kurang lebih 1 tahun di stusio Pregina Sanur, namun dengan pertimbangan untuk mengapresiasi para penikmat yang gemar mengoleksi fisik adalah alasan kenapa mereka tetap merilis album fisik.

"Tidak ada target dalam penjualan album kami, hanya komitmen untuk selalu berkarya adalah yang utama. Bagi kami antara seniman dan penikmat ada keterikatan batin dalam mengapresiasi karya dan menjadi keluarga dalam setiap perjalanan," Lanjutnya.

Lebih lanjut disampaikan, beberapa komposisi lagu yang ada dalam album itu mereka mencoba menampilkan beberapa sahabat untuk terlibat dan berkolaborasi seperti; Gus teja dengan sulingnya dalam lagu "Peteng di Kintamani", Gung Jack (soullast) yang ikut bernyanyi dalam lagu "Bukan Aku", Dewa Ayu Trias berduet dengan Joni Agung dalam lagu "Selalu Begitu", tak ketinggalan juga Suradipa ikut terlibat dalam mengisi akustik gitar di lagu "Semara Ratih".

berbagai jenis genre musik coba dipadukan dalam beberapa komposisi, tetap dalam pondasi reggae, seperti lagu "Pak Agus" dengan pengaruh nuansa latin untuk mengajak pendengar menikmati suasana latin. Lagu "Reggae Techno" yang dikemas dalam nuansa reggae berbalut techno. Unsur Rock Steady sangat kental di lagu "Bukan Aku", serta nuansa alam world musik ada pada lagu "Peteng di Kintamani".

Tema-tema lagu yang dituangkan dalam lirik pun tetap mengangkat isu sosial budaya dan asmara kekinian, sehingga untuk penyampaian pesan pun mereka mencoba untuk berbagi sesederhana mungkin sehingga mudah dicerna serta bisa diperdalam maupun dipelruas oleh pendengar.

"Kami seperti melibatkan semua kalangan di album baru ini," tutup Gung Joni.

Penulis : bbn/net



Berita Beritabali.com di WhatsApp Anda
Ikuti kami




Tonton Juga :





News Lainnya :


Berita Lainnya :


Hasil Polling Calon Walikota Denpasar 2024

Polling Dimulai per 1 September 2022


Trending