search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Desa Lebih Dapat Satu Truk Sampah, Optimistis 2023 Bersih Sampah
Senin, 16 Januari 2023, 13:05 WITA Follow
image

beritabali/ist/Desa Lebih Dapat Satu Truk Sampah, Optimistis 2023 Bersih Sampah.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, GIANYAR.

Armada kebersihan Desa Lebih, Kecamatan Gianyar sering mengalami kerusakan. Oleh sebab itu, aktivitas pengangkutan sampah dari rumah tangga maupun usaha ke TPS3R maupun ke TPA Temesi tersendat. 

Sehingga, Senin (16/1) pihak desa memperoleh satu unit bantuan truk dari pemerintah Gianyar. 

Kepala Desa Lebih I Wayan Agus Muliawan memaparkan mengungkapkan bahwa TPS3R Desa Lebih harus melayani 1.600 kepala keluarga. Namun hingga saat ini baru sanggup melayani 400 KK.

“Kami sebenarnya harus melakukan pelayanan kebersihan kepada 1.600 KK, namun sampai saat ini dengan armada yang kami miliki baru bisa melayani 400 KK. Tentu dengan bantuan ini, kami pemerintahan Desa Lebih akan bisa melayani semua KK dengan baik,” jelasnya.

Sementara itu, anggota DPRD Gianyar asal Desa Lebih, Kecamatan Gianyar, Wayan Gede Pradnyana bersyukur bahwa permohonan kendaraan sampah sudah terealisasi. 

“Bantuan ini amat berguna karena volume sampah dari desa Lebih amat luar biasa. Per hari sampai 5 truk bolak-balik apalagi hari raya,” jelas Wayan Gede yang akrab disapa Toris itu.

Disamping itu, desa Lebih merupakan daerah hilir dan pesisir. Jadi banyak kiriman sampah. “Salah satunya Lebih juga jadi wisata kuliner, itu yang menjadi peningkatan sampah,” ujarnya.

Apalagi dulu armada di Lebih sering rusak, sering sewa kendaraan truk lain dengan biaya tinggi. “Sekarang bisa teratasi,” jelasnya.

Dia juga mengapresiasi kinerja petugas kebersihan. “Mudah-mudahan kita bisa memaksimalkan kinerja,” jelasnya.

Pihaknya optimistis pada 2023 desa Lebih bersih sampah. Dia juga mengajak masyarakat membangun biopori, disamping untuk menyerap air, juga bisa menampung sampah daun. “Kalau penuh, sekian bulan sudah jadi pupuk,” jelasnya.

Urusan sampah, kata dia, menjadi tanggung jawab bersama. “Gimana menjadi biasa. Harapan kami ke pemerintah, agar terus memperhatikan pendukung. Ke depan anggaran besar,” tutupnya.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/gnr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami