Beritabali.com.Jembrana. Meski dengan kondisi keterbatasan APBD, Kabupaten Jembrana mampu melahirkan inovasi sehingga bisa menjadi tempat belajar bagi daerah lainnya di Indonesia.
[pilihan-redaksi]
“APBD kita termasuk kecil dibandingkan kabupaten lain di Bali, namun tidak menghalangi kita meluncurkan program-program unggulan seperti Dana Penunggu Pasien, program kakao lestari dan lain sebagainya. Inovasi-inovasi tersebut menjadi daya tarik daerah lain belajar kesini,” ungkap Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan pada senin (17/12) saat menerima kunjungan anggota DPRD kabupaten Sumba Barat Daya di ruang VIP Bupati Jembrana.
Wabup Kembang mengatakan kemajuan serta keberhasilan kabupaten jembrana dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi angka kemiskinan tidak terlepas dari inovasi daerah serta bantuan dari Kabupaten lainnya di provinsi bali. “Banyak program-program pelopor yang kita lahirkan dan menjadi acuan daerah lainnya, selain itu dukungan pemerintah propinsi dan bantuan seperti PHR dari Kabupaten Badung juga membantu kabupaten Jembrana dalam pembangunan,” ujar Kembang.
Dihimpun dari data kunjungan Luar Daerah menuju Kabupaten Jembrana Hingga senin (17/12/2018) dari Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Bagian Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Kabupaten Jembrana, pada bulan desember ini tercatat ada 7 kunjungan ke Jembrana. 4 Diantaranya kunjungan dari Kabupaten Probolinggo, Kota Batu, Pasuruan dan Kota Serang yang mengunjungi Kabupaten Jembrana sudah dilaksanakan. 3 kunjungan masih akan dilaksanakan sebelum berakhir tahun 2018.
[pilihan-redaksi2]
Sementara dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sumba Barat Daya, Hermanus Ndara Jakadana, Rombongan memilih Kabupaten Jembrana sebagai lokus Studi banding karena menilai pemerintah kabupaten Jembrana mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.
Hermanus berharap dapat menambah ilmu untuk diterapkan di daerahnya demi peningkatan APBD Kabupaten Sumba Barat Daya. “Tujuan kita belajar, jadi apa yang kita dapat disini kita harap bisa diterapkan di daerah kami demi peningkatan APBD dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujar Hermanus. (bbn/jim/rob)