News

Pedagang Pasar Sukawati Akui Sulit Terapkan Imbauan Koster Soal Peniadaan Tawar Menawar

 Kamis, 25 Maret 2021, 05:25 WITA

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Beritabali.com, Gianyar. 

Setelah mendapat undian tempat di gedung baru Pasar Seni Sukawati, para pedagang mulai berkemas-kemas. Mereka memindahkan barang dagangan dari tempat relokasi sementara di Lapangan Sutasoma di Desa Batuan, Kecamatan Sukawati menuju gedung megah di depan Puri Agung Sukawati. 

Ketua Paguyuban Pedagang, I Wayan Wijaya berharap bisa lebih hoki berjualan di Pasar yang baru. "Mudah-mudahan lah secepatnya pariwisata dibuka," ujarnya saat ditemui pada Selasa (23/3). 

Wayan Wijaya mewakili pedagang juga berharap pemerintah mendukung dalam hal promosi. "Agar tamu domestik maupun asing, kembali lagi berkunjung ke Pasar Seni Sukawati seperti suasana dulu," kenangnya. 

Wayan Wijaya juga melihat potensi kunjungan dengan adanya lintasan Bus Trans Metro Dewata di depan Pasar Seni Sukawati. "Ya kan rutin itu Bus nya datang. Turunnya ada pas di depan Pasar. Sangat efektif, jika Bus itu dimanfaatkan untuk mengajak penumpang berkunjung ke Pasar Sukawati. Agar digalakkan lah sama pemerintah," terang pria asal Banjar Babakan, Desa Sukawati ini. 

Dari segi fasilitas, Wayan Wijaya mengaku cukup representatif. Selain itu, pedagang sudah di zonasi per lantai. "Kami rasa sudah adil penempatan pedagang. Hanya saja, ukuran tempat memang agak kecil," jelasnya.

Terkait imbauan Gubernur Bali Wayan Koster agar meniadakan tawar menawar, menurut Wayan Wijaya sulit diterapkan. Hanya saja, para pedagang sudah sepakat untuk tidak memasang harga terlampau tinggi. 

"Tawar menawar kami rasa akan tetap terjadi. Tapi sesuai pasaran lah," ujarnya. 

Dijelaskan Wayan Wijaya, Pasar Seni Sukawati ini terdiri dari 4 lantai untuk berjualan. Lantai dasar untuk jenis lukisan dan souvenir, lantai 1 sampai 3 pedagang jenis kain. 

"Lantai dasar souvenir dan lukisan. Lantai 1 sampai 3 jenis kain," jelasnya. 

Kata Wayan Wijaya, aktivitas jual-beli resminya akan dimulai serentak pada Redite Pon Julungwangi, Minggu (28/3) bertepatan dengan rahina Purnama Sasih Kedasa. 

"Selama beberapa hari ini, pedagang masih kemas-kemas. Informasi yang kami terima, resmi buka nanti pas Purnama Kedasa ini," jelasnya.

Penulis : bbn/gnr



Berita Beritabali.com di WhatsApp Anda
Ikuti kami




Tonton Juga :





News Lainnya :


Berita Lainnya :


Hasil Polling Calon Bupati Gianyar 2024

Polling Dimulai per 1 September 2022


Trending