News

Sinergi Melindungi Anak Pekerja Migran

 Rabu, 14 Oktober 2020, 16:50 WITA

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Beritabali.com, NTB. 

Pekerja migran hingga saat ini masih menjadi pekerjaan besar di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan persoalan ini harus diatasi dari hulu ke hilir. 

Edukasi menjadi hal paling terdepan, dalam menuntaskan permasalahan tersebut. Demikian dikatakan Wakil Gubernur NTB, Dr Hajah Sitti Rohmi Djalillah pada acara Closing Program Peduli di NTB, melalui telekonferensi di kediaman Wagub, Selasa (13/10). 

Maraknya pekerja migran masih menjadi tantangan yang dihadapi Pemerintah Provinsi NTB. Bukan hanya masalah kesiapan dan keahlian pekerja atau buruh migran sebelum bekerja ke luar negeri. Namun juga terkait anggota keluarga yang ditinggalkan.

"Kita terus menerus akan melakukan kolaborasi bersinergi melindungi dan membantu anak pekerja migran. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, butuh bantuan semua kalangan dalam mensukseskan program di daerah untuk melindungi anak pekerja migran ini," tegas Wagub, pada kegiatan "Berbagi Peran Untuk Keberlanjutan Program Peduli Sub Pilar Anak Pekerja Migran NTB".

Dodi Sukmayanto selaku Tim Program Peduli dari Yayasan Tunas Alam Indonesia NTB mengatakan, awalnya awalnya program peduli menyasar dua desa di Kabupaten Lombok Timur. Tepatnya pada tahun 2015 sampai dengan 2017. 

"Sampai dengan tahun ini program peduli sudah menyasar empat desa. Tiga desa di Kabupaten Lombok Timur dan satu desa di Lombok Tengah," ujar Dodi Sukmayanto, tentang program yang memberi peluang dan perlindungan untuk anak-anak pekerja migran di NTB ini.

Yayasan tempat bernaungnya anak-anak pekerja migran NTB ini bekerjasama dengan The Asia Foundation dan didukung pemerintah Australia Yang berkolaborasi dengan lembaga mitra pelaksana di Jawa Timur dan NTT.

Penulis : Humas NTB



Berita Beritabali.com di WhatsApp Anda
Ikuti kami




Tonton Juga :





News Lainnya :


Berita Lainnya :


Trending