Lantaran menghindari razia kendaraan petugas kepolisian, membuat I Kadek Wiratmaja (17) pelajar yang tinggal di Jalan Sedap Malam Denpasar harus berurusan dengan polisi karena saat mengedarai sepeda motor Shogun DK 2009 XS menabrak Ni Ketut Cangkrim (60) warga Dusun Mundeh, Desa Mekarsari,Baturiti, Tabanan hingga tewas, Kamis (24/4) .

Kecelakaan lalulintas yang terjadi sekitar pukul 11.30 Wita di Jalur Singaraja-Denpasar tepatnya Banjar Sekar Gula, Desa Mekarsari, Baturiti itu berawal ketika Wiratmaja meluncur dari arah jurusan Singaraja-Denpasar. Wiratmaja saat itu mengendarai kendaraanya dengan kecepatan tinggi lantaran di sekitar TKP ada razia kendaraan yang digelar petugas kepolisian. Saat melaju dengan kecepatan tinggi, tersangka diduga tidak mampu menguasai kendaraannya dengan wajar.

Di saat bersamaan, Ni Ketut Cangkrim (60) menyeberang jalan dari arah barat ke timur. Tak pelak tabrakan pun tidak mampu dielakan. Baik pengendara motor maupun pejalan kaki sama-sama terpental dan bergulingan di aspal. Cangkrim yang kondisi tubuhnya sudah renta akibat kecelakaan itu mengalami patah pada tulang leher, lecet pada alis mata kiri, lecet pada perut dan tewas dalam perjalanan menuju RSUD Tabanan.

Sementara itu Wiratmaja mengalami luka lecet pada dahi, lecet pada pipi kanan, bibir atas robek, dua buah gigi seri bagian atas patah, lecet pada pinggang tangan kanan dan kiri, lecet pada pinggang dan pantat, serta lecet pada lutut kaki kiri dan kanan. Dalam keadaan sadar Wiratmaja akhirnya dirawat di RSUD Tabanan.

Kasatlantas AKP. IGM. Punia didampingi Kanit Laka Iptu. I Nengah Patrem seijin Kapolres membenarkan kecelakaan lalulintas tersebut. "Berdasarkan olah TKP, pengendara Shogun kurang hati-hati saat berkendara sehingga tidak mampu menguasai laju kendaraannya, kemudian menabrak pejalan kaki yang sedang menyeberang jalan hingga tewas ," jelasnya.