Curi Sabun Colek, Residivis ABG Diciduk Polisi

Jumat, 7 Desember 2007, 17:08 WITA Follow

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Aksi gadis belia Ni Ketut Sar (13) asal dusun Bugbug Tengah, Desa Bugbug, Karangasem benar-benar nekat. Bagaimana tidak, meski tergolong Anak Baru Gede (ABG) Ia sudah berulang kali berurusan dengan pihak berwajib.

Jumat (7/12) gadis ini terpaksa kembali mendekam di Sel Mapolres Karangasem lantaran ketahuan menyatroni rumah tetangganya sendiri.

Sar diciduk unit III Rekrim Polres Karangasem lantaran ketahuan mengambil sabun dan sebuah kacamata milik tetangganya. Saking jengkelnya dengan ulah pelaku, korban pun melaporkan ulahnya ke polisi.

"Selama ini dia memang sering berurusan dengan polisi karena aksi kejahatannya terutama melakukan pencurian," ujar Pahumas Polres Karangasem, Kompol Wayan Soejarna didampingi Kasat Reskrim, AKP Wayan Marca seizin Kapolres saat dikonfirmasi.

Dalam catatan Kepolisian, pelaku memiliki sejumlah catatan kriminal. Gadis yang hanya mengeyam pendidikan sampai kelas II SD ini sempat dijebloskan ke LP Karangasem karena kasus pencurian. Tidak itu saja, beberapa waktu lalu dia juga tertangkap mencuri emas dan uang milik tetangganya. Namun kasus tersebut diselesaikan secara damai dengan pihak keluarganya.

Dalam aksi kali ini, Sar berhasil membobol rumah Wayan Suparma (45) di Dusun Bugbug Kelod yang juga berprofesi sebagai nelayan dan sedang asik melaut. Di rumah itu, Ia berhasil masuk setelah mencongkel jendela rumah korban dengan menggunakan blakas yang diambil pelaku dari dapur korban. Hanya saja aksi pelaku saat itu kurang beruntung, karena di rumah korban ternyata tidak ditemukan barang berharga.

Namun, pelaku tetap tidak mau rugi dan mengambil sebuah kacamata dan satu bungkus Sabun Colek lalu dibawanya kabur. Sabun Colek sendiri diambil pelaku di kamar mandi korban.

Tidak puas dengan hasil yang didapat di rumah Suparma malam itu korban beraksi di rumah korban lainya Nengah Tariug 50.

Namun aksi Sar kali ini berhasil di endus anak sang pemilik rumah Nyoman Sudarsana. Pria ini langsung mengunci maling kambuhan tersebut dari luar.

Akibatnya Sar tidak bisa keluar dan hanya bisa pasrah di dalam. Sudarsana mengadukan ulah Sar kepada prejuru Desa setempat dan selanjutnya melaporkan kejadian ini ke kantor Polisi. (kkk)