Takut Ditembak Polisi, 15 Pengacau Masih Ngumpet
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Polisi sangat yakin, 15 preman yang membunuh I Wayan Suparta alias Kayun dan I Ketut Mustiada alias Budi, diperkirakan masih bersembunyi di Bali. Mereka tidak berani keluar dari persembunyian karena takut ditembak polisi.
Informasi dihimpun di Poltabes Denpasar, bila dalam waktu dekat, 15 pengacau keamanan di Denpasar tidak menyerahkan diri, polisi akan bertindak tegas. Salah satu sanksinya adalah masuk daftar pencarian orang (DPO).
“Kepolisian mengharapkan mereka-mereka (15 pelaku) segera menyerahkan diri sebelum polisi bertindak tegas,”ungkap sumber polisi.
Polisi yakin, 15 pelaku masih berada di Bali. Alasannya, bila kabur ke luar Bali, mereka tidak bisa berbuat banyak. Paling-paling merantau hanya dalam waktu sebulan, itupun kalau bekal ‘perantauan’ ludes. Untuk itulah polisi belum memberi status ke 15 pelaku masuk DPO.
“Mereka masih bersembunyi di Bali. Selagi masih bisa dikejar, kenapa tidak ? Kalau pengejaran buntu, baru kita buat daftar DPO,”ungkap sumber.
Sumber mengatakan, satuan buser telah menyebarkan seluruh informasi identitas 15 pelaku, ke sejumlah Polres se Bali. Dimungkinkan, bila menemukan para pelaku segera berkoordinasi dan melakukan penangkapan. Namun memasuki hari keenam perburuan, dari 15 pelaku belum satu pun yang terdeteksi keberadaannya.
Reporter: bbn/bgl