search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Ternyata Tulang Hewan Untuk Kerajinan
Jumat, 21 Maret 2008, 18:43 WITA Follow
image

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Michael Charles Selan (24) kini bisa bernafas lega. Setelah penyidik Poltabes Denpasar yakin, tulang belulang yang hendak diperdagangkan pria asal Nusa Tenggara Timur (NTT) tersebut bukanlah tulang manusia, tapi tulang hewan. ”Awalnya dicurigai, setelah kita selidiki ternyata bukan. Dan dia (Charles, Red), sudah dilepas karena tidak ada dasar hukumnya,” ujar Pahumas Poltabes Denpasar, Kompol Ketut Suwetra.


Menurut keterangan Charles, tulang yang dibawanya dalam bungkusan kotak mie, merupakan hasil pengumpulan tulang belulang hewan di hutan, di kediamannya di NTT. ”Tulang hewan itu dibawa ke Bali, karena banyak pengerajin yang membutuhkan tulang-tulang untuk dibuat barang kerajinan,” sebut salah satu penyidik, perihal pernyataan Charles saat diperiksa.
Diakuinya, Charles juga mengaku tak mengira, kalau niatnya berbisnis tulang belulang, akan membawanya ke kantor Polisi. Bahkan, menjalani pemeriksaan sehari penuh. Setelah diamankan dari Pasar Kereneng, Denpasar, beberapa waktu lalu. Seperti diberitakan sebelumnya, Michael Charles Selan (24) ditangkap satuan reskrim Poltabes Denpasar karena diduga menyimpan tulang belulang manusia. Tulang belulang yang dipasok dari Manggarai NTT itu seyogyanya akan dijual di Bali untuk keuntungan pribadi. 

Reporter: bbn/ctg



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami