search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
"Bade" Seberat 11 Ton Siap Diarak
Jumat, 11 Juli 2008, 19:17 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, GIANYAR.

Ratusan ribu orang diperkirakan akan hadir pada upacara pelebon atau kremasi 3 anggota keluarga Puri atau Kerajaan Ubud Bali, 15 Juli mendatang. Pelebon terbesar sepanjang sejarah Bali ini akan menggunakan bade atau menara pembawa jenazah seberat 11 ton.



Suasana sekitar Puri Ubud Gianyar, Jumat (11/7) tampak dipenuhi warga dan juga para turis. Menjelang pelebon atau kremasi 3 anggota keluarga Puri Ubud 15 Juli 2008 besok, ratusan warga dari 67 desa di Bali datang silih berganti ke puri untuk membantu persiapan upacara pelebon ini.

Pelebon 3 anggota keluarga Puri Ubud ini, akan menggunakan "bade" atau menara pembawa jenazah setinggi 28,5 meter dengan berat 11 ton. Selain itu, pelebon terbesar sepanjang sejarah Bali ini juga akan menggunakan patung lembu dan naga yang juga berukuran raksasa.



"Bade", patung lembu, serta patung naga ini nantinya akan diarak oleh sekitar 8 ribu warga Ubud. Mereka akan membawa bade serta patung ini secara bergantian menuju kuburan, yang berjarak sekitar 1 kilometer dari Puri Ubud.



"Ini merupakan tradisi warisan luluhur yang harus terus kami laksanakan. Ini sebagai bentuk penghormatan kami terhadap para penglingsir atau tetua Puri Ubud," kata Tjokorda Raka Kerthyasa, jubir Puri Ubud.

3 anggota Puri Ubud yang dikremasi 15 Juli besok antara lain Tjokorda Gde Agung Suyasa (wafat 28 maret 2008) yang merupakan kepala keluarga Kerajaan Ubud, Tjokorda Gede Raka (wafat 21 Maret 2008), dan Desak Raka (wafat 23 Desember 2007).

Upacara kremasi yang menghabiskan biaya milyaran rupiah ini merupakan yang pertama kali diadakan Puri Ubud sejak tahun 1979. (art)

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami