search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Bisnis Property di Bali Terancam Ambruk
Jumat, 24 Oktober 2008, 20:02 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bali memprediksikan bisnis property di Bali akan mengalami kebangkrutan pada akhir tahun ini. Bisnis property yang paling terancam akibat dampak krisis ekonomi global adalah bisnis property dengan pendanaan asing seperti villa dan apartemen.

 


Prediksi tersebut disampaikan Ketua Kadin Bali Gede Wiratha ketika ditemui beritabali.com di Renon (24/10). Menurut Wiratha, selama ini bisnis property dengan pendanaan asing memiliki modal yang kecil dan hanya beratribut standar manajemen internasional.

 


Wiratha menegaskan hal yang lebih menyedihkan adalah pengembangan bisnis property di bali sangat berharap dari pembelian property melalui pendanaan bank. Bank sendiri saat ini mengalami kesulitan, bagimana mau menyalurkan kredit?, ujar pemilik Padys Club.

 


Gede Wiratha mengatakan ancaman kebangkrutan bisnis property di Bali sebenarnya sudah dapat dirasakan mulai awal bulan ini. Terbukti beberapa warga asing terutama dari Amerika dan Eropa sudah mulai menjual villa dan apartemen mereka di Bali.

 

Reporter: bbn/sin



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami