search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Sakit Kencing Batu, Liyer Tolak Ikut Akting
Sabtu, 17 Oktober 2009, 14:28 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, GIANYAR.

Dalam film Eat, Pray, Love (EPL) yang dibintangi artis Julia Roberts, terdapat tokoh pria tua Bali bernama Ketut Liyer. Meski sudah ditawari pihak produser EPL beradu akting dengan artis Julia Roberts, namun Ketut Liyer yang seorang dukun ini menolak karena menderita sakit kencing batu.


Sejak proses syuting film Eat, Pray, Love dimulai di Bali, rumah Ketut Liyer di Banjar Pengosekan Desa Mas Ubud selalu ramai dikunjungi wisatawan, baik domestik maupun asing.


Wisatawan yang datang rata-rata mengaku penasaran dengan sosok Ketut Liyer, yang ada dalam kisah Eat, Pray,Love, karangan Elizabeth Gilbert.

Dikunjungi puluhan hingga ratusan orang per harinya tak membuat Liyer merasa terganggu.

Dengan sabar, tokoh medicine man atau dukun dalam buku Eat, Pray, Love ini melayani wisatawan yang datang ke rumahnya. Ia juga memperlihatkan buku novel Eat, Pray, Love, yang dihadiahkan langsung Elizabeth Gilbert kepadanya.

Dalam kesehariannya, kakek berumur 90 tahun lebih ini merupakan seorang seniman lukis rerajahan(gabungan huruf bali) khas Bali, dan seorang pematung kayu. Selain itu, ia juga membuka praktek membaca garis tangan sekaligus dukun untuk mengobati berbagai jenis penyakit.



Sejak bulan Mei (2009) lalu, pihak pembuat film Eat, Pray, Love sudah menawari Liyer untuk ikut beradu akting bersama Julia Roberts.

Namun tawaran ini terpaksa ditolak mengingat kondisi kesehatannya yang tidak memungkinkan.



Kakek tidak boleh sama keluarga, karena kakek sakit kencing batu, anak-anak kakek takut kakek nanti kecapean dan meninggal,kata Liyer kepada Beritabali.com.

Syuting film itu berat. Dengan kondisi bapak yang sudah tua, kami takut bapak nanti kepayahan kalo ikut syuting film itu. Makanya kami sepakat untuk melarang bapak ikut syuting film,jelas anak Liyer, Nyoman Latra.

Setelah adanya penolakan ini, pihak pembuat film Eat, Pray, Love kemudian melakukan casting pemain film di Bali untuk mencari pemeran tokoh dukun Ketut Liyer.


Sementara proses syuting dialog tokoh Elizabeth Gilbert dan Ketut Liyer rencananya tetap akan dilakukan di rumah Ketut di Banjar Pengosekan Ubud. (art)

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami