search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Brankas Gedung SMK Santo Joseph Dibongkar Maling
Jumat, 12 Agustus 2011, 20:11 WITA Follow
image

google.co.id/ilustrasi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Maling pembobol brankas kembali beraksi. Setelah kantor Dinas Kesehatan Kodya Denpasar dan Kampus Institute Seni Indonesia Denpasar, giliran gedung SMK Santo Joseph dibobol, pada Jumat (12/08) dinihari.

Brankas milik Kopdit Insan Mandiri yang berlokasi di dalam gedung SMK Santa Joseph Denpasar dibongkar maling sekitar pukul 04. 00 wita. Aksi pelaku diduga berjumlah empat orang ini terekam oleh kamera CCTV.

Mereka masuk kedalam SMK Santa Joseph  di Jalan Serma Kawi, Denpasar setelah memutus kawat berduri di sebelah barat gerbang sekolah. Setelah berhasil masuk ke areal sekolah yang tidak dijaga petugas keamanan ini, pelaku masuk ke dalam koperasi dengan cara mencongkel jendela.

Dua pelaku mengawasi di luar,” jelas sumber petugas pada Jumat (12/08).

Di dalam koperasi, dua pelaku lalu menjatuhkan brankas dan mencongkel dengan linggis. Belum sempat membuka isi brankas yang diperkirakan berisi uang puluhan juta dan surat-surat berharga ini, empat pelaku ini langsung kabur setelah mengetahui ada orang yang datang ke sekolah.

“Dua linggis yang masih tertancap di brankas ditinggal kawanan pelaku. Dua pelaku gemuk dan lainnya kurus,” jelas sumber minta namanya dirahasiakan.

Dari rekaman CCTV di dalam koperasi juga terekam dua pelaku saat masuk ke dalam koperasi berdurasi 15 menit. Namun salah seorang pelaku yang mengetahui keberadaan CCTV ini langsung memutus kabel CCTV ini.

"Data rekaman dua pelaku ada dikepolisian,” bebernya.

Sementara itu dari informasi dilapangan, jumlah kerugian dari aksi pembobolan itu mencapai uang tunai Rp 294 juta, 48 BPKB dan 189 sertifikat. Hanya saja, saat ditanya jumlah kerugian dari aksi pembobolan tersebut, Kepala Kopdit Insan Mandiri, John, enggan membeberkannya. Ia hanya menyebut ada uang iuran anggota koperasi dan surat-surat berharga.

 



"Untuk totalnya saya tidak mengetahuinya. Itu kewenangan Manager,” pungkasnya. 

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami