search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Doa Bersama Berujung Aksi Blokir Jalan Di Sumberklampok
Jumat, 8 November 2013, 05:41 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Beritabali.com, Singaraja. Kegiatan Doa Bersama yang digelar Eks Warga Timor Timur dan sejumlah masyarakat di Dusun Sumberbantok, Desa Sumberklampok Kecamatan Gerokgak untuk memperjuangan hak kepemilikan tanah negara berujung aksi pemblokiran jalan Singaraja Gilimanuk.

Aksi pemblokiran jalan yang dilakukan ribuan warga Desa Sumberklampok, Kamis (7/11/2013) usai digelarnya doa bersama di Balai Masyarakat Dusun Sumberbatok Desa Sumberklampok. Aksi yang dilakukan warga yang sebagian merupakan eks warga Timor Timur tersebut menuntut kehadiran Gubernur Bali, Made Mangku Pastika terkait perjuangan warga untuk memiliki tanah Negara yang telah ditempati sejak tahun 1991 lalu sebagai kompensasi bagi warga Buleleng yang sebelumnya bertransmigrasi ke Timor-Timur.

Dalam aksinya warga menutup ruas jalan dengan sejumlah batu dan kayu, bahkan sejumlah pohon yang berada di pinggir jalan ditebang oleh warga, selain itu, warga yang berharap kehadiran Gubernur tersebut atas tuntutannya untuk memperoleh Hak Milik atas Tanah Negara menutup ruas jalan Singaraja Gilimanuk dengan menempatkan bale bengong ditengah jalan dan juga memasang tenda-tenda dari terpal.

Atas tindakan warga yang tidak terkendali itu, Jajaran Polres Buleleng akhirnya turun tangan untuk menenangkan warga termasuk melakukan negoisasi yang dipimpin langsung Kapolres Buleleng, AKBP. Beny Arjanto.

” Kita masih mencoba melakukan pendekatan kepada warga untuk tidak melakukan pemblokiran jalan ini, namun apabila masih tetap bertahan kita akan melakukan langkah-langkah penegakan hukum agar situasi kamtibmas tidak terganggu,” tegas Kapolres Beny Arjanto.

Polres Buleleng dalam melakukan antisipasi aksi warga itu menurunkan kekuatan secara penuh termasuk mobil water cannon yang langsung diterjunkan ke lokasi penutupan jalan, namun ruas jalan hampir satu kilo lebih diblokir warga dan terus bertahan menuntut kehadiran Gubernur Bali ke Desa Sumberklampok. (tha)

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami