search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Tim Labfor Selidiki Gudang LPG Oplosan yang Meledak
Sabtu, 1 Februari 2014, 18:49 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Petugas Laboratorium Forensik Polda Bali hari ini melakukan penyelidikan tempat kejadian perkara (TKP) meledaknya gudang gas elpiji oplosan di Lingkungan Tegalsari, Kelurahan Banjar Tegal, Singaraja, Bali. Sebelum melakukan penyelidikan dilokasi terlebih dulu tiga orang anggota labfor mengabadikan kondisi gudang dari luar. Selanjutnya, tim labfor masuk ke dalam gudang untuk melakukan penyelidikan mendalam.

Tim labfor lebih banyak menekankan penyelidikan di bagian belakang gudang. Pasalnya, bagian belakang gudang yang cukup tersembunyi disebut-sebut cukup banyak terdapat tabung gas di dalamnya. Penyelidikan berlangsung selama satu setengah jam. Usai melakukan penyelidikan, sejumlah arang, residu ledakan, sebuah pipa paralon, dan 13 buah tabung gas elpiji ukuran 13 kilogram, langsung diamankan. Belasan tabung gas elpiji yang diamankan itu dalam kondisi rusak parah.

Kasat Reskrim Polres Buleleng AKP Ketut Adnyana TJ menyatakan belum bisa memberikan dugaan sementara terkait ledakan di gudang itu. Ia beralasan, tim penyidik masih menunggu pemeriksaan forensic. "Kita belum bisa memulai penyidikan yang mengarah kepada peristiwa kebakaran. Selain itu, seluruh saksi kunci dalam kondisi kritis dan belum bisa dimintai keterangan,"ujar Adnyana dilokasi, Sabtu (1/2/2014).  

Adnyana hanya menyebutkan jika gudang elpiji yang lokasinya jauh dari perumahan penduduk dan berada di lokasi tersembunyi itu dimiliki oleh seseorang berinisial AR. "Nah apakah AR ini hanya pemilik gudang dan menyewakan, atau dia sendiri yang mengoperasikan gudang, itu kita masih dalam penyelidikan," jelas Adnyana.

Sementara itu, Drasman salah seorang warga yang ditemui menuturkan tidak tahu pasti aktifitas apa yang dilakukan di gudang tersebut. Ia hanya menyebutkan jika pintu gudang selalu dalam kondisi tertutup. Karyawan di gudang setempat juga jarang berbaur dengan warga sekitar. "Jarang pintunya dibuka. Kalau ada karyawannya keluar, pasti nyapa saya, tapi saya nggak tahu siapa namanya. Tapi kalau saya lewat, biasanya sih memang bau gas,"tuturnya.

Dengan meledaknya gudang elpiji yang menyebabkan lima orang mengalami luka bakar serius, dugaan beroperasinya gudang gas elpiji oplosan di Lingkungan Tegalsari, Kelurahan Banjar Tegal, Singaraja Bali itu semakin kuat. Seperti diketahui, pada tahun 2012 gudang itu juga pernah digrebeg petugas kepolisian Polres Singaraja karena dipakai sebagai gudang gas oplosan.
 
Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah gudang yang diduga sebagai gudang oplosan gas elpiji, meledak pada Jumat (31/1) petang. Akibatnya lima orang karyawan setempat mengalami luka bakar serius. Kelima korban adalah Gede Budarma, Komang Eliana, Mudi Ariawan, Gede Sumerta, serta Kadek Gunarsa.

Setelah para korban luka bakar sempat menjalani perawatan di UGD Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Singaraja, namun mengingat parahnya luka bakar hingga membuat korban kritis akhirnya kelima korban kini mendapat perawatan di RSUP Sanglah Denpasar.

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami