search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
FH Unud Ikuti Kompetisi Peradilan Semu di Washington
Rabu, 5 Maret 2014, 11:48 WITA Follow
image

humas pemprov bali

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Gubernur Bali Made Mangku Pastika melepas tim dari Fakultas Hukum (FH) Universitas Udayana yang mewakili Indonesia dalam kompetisi pengadilan semu (Phiip C. Jessup Moot Court Competition) di Washington DC, Amerika Serikat April mendatang. FH UNUD terpilih mewakili Indonesia bersama tim dari UI dan Universitas Harapan dan akan bersaing dengan 60 negara pada ajang bergengsi tersebut. Demikian terungkap saat Gubernur menerima tim FH Unud yang didampingi dosen pembimbingnya, Dr. Putu Tuni Cakrabawa Landa, SH. M.Hum, di ruangan kerjanya, Selasa (4/3/2014).

Menurut Pastika, keberhasilan FH Unud menjadi wakil Indonesia pada ajang bergengsi di bidang hukum tersebut adalah sebuah kemajuan. Dia berharap, mahasiswa yang tergabung dalam tim bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk mempelajari hukum yang berlaku di negara lain. “Kalau bicara hukum, jangan hanya terpaku pada hukum di negara kita saja, tapi hukum negara lain juga harus dimengerti. Karena kejahatan belakangan ini sudah lintas negara, maka koneksi dengan negara lain harus diperkuat,”demikian pesannya.

Dia juga mengingatkan bahwa era Asean Free Trade Area (AFTA) akan mulai diberlakukan pada tahun 2015. Pada saat itu, tak ada pemisah antara negara satu dengan negara lain. “Maka pengetahuan hukum harus ditingkatkan agar kedaulatan negara bisa terjaga,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Pastika juga berpesan agar para mahasiswa bisa menjaga idealismenya. Karena ada trend, mahasiswa pintar sering dibajak oleh perusahaan dengan gaji yang besar. Padahal, mereka sangat diperlukan pihak kampus untuk mendidik generasi penerus. Dia berharap, diantara mereka kelak ada yang terpanggil untuk menjadi pendidik.

Sementara itu, Tuni Cakrabawa selaku dosen pembimbing mengurai, UNUD menyisihkan sejumlah universitas ternama untuk bisa mewakili Indonesia pada ajang tersebut. Untuk itu, dia mohon doa restu agar Bali bisa mengukir prestasi dan mengharuskan nama Indonesia pada kompetisi ini. Terkait dengan harapan Gubernur, dia sudah meminta dekan agar mengontrak mahasiswa berprestasi untuk mengajar jika kelak mereka lulus.

Adapun nama-nama mahasiswa yang akan berlomba antara lain I Wayan Alit Sudarsana, I Gede Bagus Ananda Pratama, Tanika Eve Suparman, AA Bagus Ngurah Agung Surya Putra, Dwi Krisna Arjati, Ratna Ayu Widiaswari. Mereka akan didampingi dosen pembimbing I Made Budi Arsika, SH., LLM.

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami