Penanganan Abrasi Tak Tuntas, Rakyat Pesisir Cemas
beritabali.com
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, JEMBRANA.
Penanganan abrasi pantai di Kabupaten Jembrana Bali hingga saat ini belum tuntas. Penanganan abrasi yang tak tuntas ini membuat rakyat pesisir pantai cemas. Hal ini terungkap dalam kunjungan ahli infrastruktur Bali yang juga calon DPD Bali, Anak Agung Putu Ngurah Wirawan, ke wilayah Pantai Candikusuma Jembrana.
Dalam kunjungan ini, Ngurah Wirawan sempat berdialog dengan warga pesisir pantai Candi Kusuma, yang sebagian besar berprofesi sebagai nelayan.
Salah seorang warga pesisir pantai Candi Kusuma bernama Sauri menyatakan, sudah banyak warga di pesisir Pantai yang menjadi korban ganasnya gelombang laut dan abrasi pantai. "Tahun 2007 saja ada 48 KK yang harus direlokasi karena rumahnya hancur diterjang gelombang dan tergerus abrasi pantai," jelas Sauri.
Sauri mengakui, di sepanjang pantai Candi Kusuma sudah ada proyek pengamanan pantai. Namun proyek pengaman pantai ini tidak tuntas dilakukan, dimana masih ada bagian pantai yang tidak tertangani proyek pengaman pantai.
Warga lain bernama Tauhid menambahkan, masalah abrasi pantai di wilayah pantai Candikusuma sebenarnya sudah mulai muncul sejak tahun 2004.
"Tahun 2009 abrasi juga sangat parah di sini, ombak sampai masuk ke teras rumah, pengamanan paving dan beton swadaya oleh masyarakat juga habis diterjang ombak. Masyarakat pesisir sini cemas dengan abrasi yang makin parah ini," ujarnya.
Menanggapi hal ini Ngurah Wirawan mengatakan, pembangunan krib atau pengaman pantai yang sepotong-sepotong akan merugikan masyarakat.
"Jika proyek pengamanan krib pantai dilakukan sepotong-sepotong tentu akan ada yang dikorbankan. Jadi ini harus dituntaskan, semua bagian pantai yang kena abrasi di wilayah Jembarana dan juga pantai lainnya di Bali, harus dibangun pengaman pantai,"tegasnya.
Reporter: bbn/rob
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
