search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Amien Rais : Prabowo-Hatta Akan Kembalikan Kekayaan Alam Indonesia
Kamis, 26 Juni 2014, 19:35 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Prabowo Subianto yang berpasangan dengan Hatta Radjasa dinilai paling berani melawan Amerika Serikat. Pasangan nomor urut 1 itu bahkan diyakini akan mampu mengembalikan kekayaan alam Indonesia yang melimpah dan dikuasai asing.

Hal itu disampaikan Ketua Dewan Penasehat tim Kampanye Prabowo-Hatta, Amien Rais dalam deklarasi Relawan Prabowo-Hatta, Surya Madani Indonesia di Denpasar, Kamis 26 Juni 2014.

"Dikasih karunia kekayaan alam berlimpah malah dikasih asing. Insya Allah bersama Prabowo-Hatta kekayaan alam kita akan balik lagi," ucapnya.

Menurut Amien, sudah sepatutnya modal asing dan dalam negeri diperlakukan sama. Amien memandang, agenda terpenting bangsa ini adalah membebaskan diri dari belenggu asing.

"Prabowo akan mengembalikan sistem ekonomi kita ke pasal 33. UUD 1945. Artinya, Prabowo akan menghentikan liberalisasi ekonomi. Yang berani melawan AS ya Prabowo," tegas mantan Ketua MPR RI itu.

Bagi Amien, sudah sepatutnya Indonesia memiliki Soekarno jilid II. Jika Soekarno diberi kesempatan sebentar saja untuk hidup lagi, Amien meyakini dia akan marah besar melihat kondisi bangsa saat ini yang dikuasai asing. Ia melihat sesungguhnya di dalam negeri Indonesia sudah cukup stabil.

"Dalam pilpres ini yang penting adalah mau dibawa ke mana Indonesia ini. Menurut saya, Prabowo ini anak ideologis Bung Karno, karena yang digelorakan itu berdikari, mengembalikan martabat bangsa. SDA kita lindungi, dan akan mengenyahkan cengkeremana asing. Prabowo Soekarno Jilid II," tegasnya..

Cara yang akan dilakukan Prabowo-Hatta, kata Amien, dengan melakukan negosiasi ulang semua kontrak karya pertambangan dan kontrak bagi hasil. Tujuannya, jelas Amien, tentu saja agar porsi untuk bangsa lebih besar ketimbang kepemilikan asing.

"Saya meyakini hal itu bisa direalisasikan, sebab dalam perjanjian internasional disebutkan jika ada pihak yang dirugikan, maka sepenuhnya bisa diadakan negosiasi ulang. Hugo chaves di Venezuela bisa. Evo Morales di Bolivia bisa. Padahal mereka ini negara kecil.

Masak Indonesia tidak bisa. Prabowo yang bisa melakukan itu," tandasnya.

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami