Pegawai DKP Pemkab Tabanan Bongkar Pungli SK CPNS
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, TABANAN.
Kecewa SK CPNS 100 persenya tidak dikeluarkan dan dimintai uang Rp 60 Juta, seorang pegawai DKP Tabanan membongkar dugaan pungli yang dilakukan oknum kabid di Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP ) Tabanan.
“Terus terang saya sangat kecewa, ketika mau mengambil hak saya berupa SK CPNS 100 persen dimintai uangRp 60 juta,” jelasnya Minggu (7/12/2014).
Sebagai pegawai golongan 1 dengan gaji Rp 1.8 juta per bulan, uang Rp 60 juta itu sangat lah besar dan tidak mungkin dimilikinya. Terlebih ia harus menghidupi istri dan tiga anaknya yang sedang membutuhkan biaya sekolah.
“ Dimana saya mencari uang sebesar itu untuk menebus SK CPNS 100 persen saya,” jelasnya.
Dijelaskanya, ia mengabdi dari tahun 2002 silam bertugas menjadi sopir di bagian IPL – pengolahan limbah. Ia kemudian diangkat menjadi CNPS pada tahun 2013 lalu dan mengikuti prajabatan di Sanur. Usai pra jabatan, SK CPNS 80 persen turun tahun 2013.
Dan sekitar tiga minggu lalu ia menerima informasi mengenai sudah turunya SK CPNS 100 persenya.
“Saya kemudian mencari informasi itu ke BKD Tabanan. Oleh BKD Tabanan SK CPNS 100 persenya sudah berada di DKP Tabanan,” jelasnya.
Ia kemudian berusaha mengambil SK dan informasi yang didapatkanya sebelum mengambil SK harus menghadap oknum kepala bidang.
“Setelah saya menghadap, saya dimintai uang Rp 60 Juta kalau ingin SK 100 persen saya turun,” jelasnya.
Ia pun sempat berdebat karena tidak terima disuruh membayar Rp 60 Juta.
“Saya hanya ingin mendapatkan hak saya,” jelasnya.
Iapun tidak gentar ketika nantinya harus menanggung akibat dari perlawananya membongkar dugaan pungli CPNS di Dinas Kebersihan dan Pertamanan Tabanan.
“Saya siap menerima konsekuensi terkait kasus ini,” tandas pegawai yang tidak mau ditulis namanya ini.
Dikonfirmasi terpisah, Kadis Kebersihan dan Pertamanan Tabanan IGN Supanji, menjelaskan dirinya tidak mengetahui hal itu. Kata mantan Camat Tabanan ini, ranah tugasnya hanya menangani kebersihan dan pertamanan.
“Untuk pengangkatan CPNS sudah ada yang ngurus,” jelasnya melalui pesan singkat, seraya meminta wartawan untuk menanyakan langsung kepada yang bersangkutan.
“Tanya saja sama yang besangkutan siapa yang meminta uang,” tutup Supanji.
Reporter: bbn/net