Jangan Anggap Remeh Info ISIS Latihan di Batukaru
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, TABANAN.
Isu ISIS melakukan latihan perang tangan kosong di kawasan Gunung Batukaru, Kecamatan Penebel, Tabanan jangan dianggap sebelah mata. Semua pihak harus waspada, pasalnya satu bulan lalu, ada 10 orang melakukan pendakian ke Gunung Batukaru.
Hal itu dilontarkan oleh I Ketut Sucipta, Wakil Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Wongaya Gede, Kecamatan Penebel, Tabanan Rabu (14/1/2015).
Dikatakannya, keresahan terhadap info adanya anggota ISIS yang sedang melakukan latihan bela diri di gunung Batukaru ini cukup beralasan.
“Kurang lebih sebulan lalu ada 10 orang yang melakukan aktivitas mendaki di gunung batukaru,” ujarnya.
Pria berjenggot ini menambahkan, isu adanya anggota ISIS yang melakukan kegiatan bela diri tersebut diterima sejak dua minggu lalu. Isu awal ia dengar ada bencana gempa di sekitar Batukaru. Ternyata dari sebuah sumber belakangan diketahui, kata 'gempa' pada isu tersebut adalah kata sandi dari isu gerakan ISIS di gunung Batukaru.
Sucipta menambahkan selain dirinya, warga disekitarnya juga sangat kaget dengan isu ISIS yang kini "bermarkas" di gunung Batukaru. Apabila isu tersebut benar, ia mengaku kecolongan. Hal ini dikarenakan selama ini pihak aparat desa sangat ketat dalam memberi ijin bagi warga luar yang ingin melakukan kegiatan pendakian di gunung tertinggi kedua di Bali tersebut. "Kami di Desa Wangaya Gede memiliki Perdes (peraturan desa) yang mengatur tentang ijin mendaki bagi masyarakat luar desa", sebutnya.
Syarat untuk mendaki gunung Batukaru katanya minimal harus bisa menunjukkan kartu identitas diri. “Kalau tanpa kartu identitas diri pasti kami pulangkan", jelasnya.
Ia menambahkan, sementara untuk umat yang melakukan pendakian dengan tujuan sembahyang di Pura Pucak Kedaton (lokasinya di puncak gunung Batukaru) aturannya tidak begitu ketat, bahkan cenderung diberikan keleluasaan.
Reporter: bbn/nod