search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pelaku Wisata : PLN Merugikan Pariwisata Bali
Jumat, 27 Februari 2015, 13:46 WITA Follow
image

bbn/youtube

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Penghentian pemasangan baru dan pemadaman bergilir yang dilakukan Perusahaan Listrik Negara (PLN) dinilai sangat merugikan dan melemahkan destinasi pariwisata Bali.

Hal itu disampaikan pelaku pariwisata asal Kuta, I Wayan Puspa Negara, S.P, MSi saat ditemui Beritabali.com, Jumat 27 Pebruari 2015. 

Menurutnya, PLN harusnya mendukung peningkatan infrastruktur di Bali dan bukan sebaliknya, saat ini PLN justru tidak mendukung dunia pariwisata Bali. Langkah yang ditempuh PLN saat ini, dinilai memperburuk pariwisata daerah karena tidak mampu mengimbangi kemajuan pariwisata Bali.

"Ini artinya PLN tidak mampu dalam melayani pelanggan. Penghentian sambungan dan tambah daya serta pemadaman bergilir adalah ketidakmampuan PLN dalam menghitung proyeksi pelayanan destinasi pariwisata," ungkapnya.

Mantan anggota DPRD Kabupaten Badung ini juga menilai, harusnya PLN ikut melakukan membantu penguatan destinasi wisata dengan penguatan servis dan pelayanan. PLN dianggap tidak mampu memperkuat destinasi masyarakat dan tidak mampu mendorong kemajuan serta peningkatan masyarakat. Pelayanan PLN saat ini juga dinilai telah mematikan pertumbuhan masyarakat Bali dan tidak bisa mengimbangi peradaban masyarakat.

"Kok PLN lucu membatasi pelanggan, arusnya makin banyak pelanggan harusnya khan lebih meningkat. PLN sekarang berada dalam posisi melemahkan destinasi pariwisata. Faktanya, sambungan baru ditutup untuk seluruh masyarakat di Bali. Ini sama dengan mematikan pertumbuhan sektor usaha dan peluang masyarakat untuk maju. PLN mendorong masyarakat Bali jatuh miskin karena sebagai penghambat pembangunan," tegas GM PT Bali Unicon yang mengelola Discovery Shoping Mall dan sektor lainnya itu.

Puspa Negara yang telah melayangkan protes keras ke pihak PLN itu menganggap PLN Bali tidak memiliki kemampuan suplay power dan tidak konsisten dalam pelayanan. PLN baginya keliru dan berantagonis melawan hukum ekonomi untuk kemajuan. Ia berharap PLN bisa mensterilkan pemadaman di daerah yang menjadi destinasi pariwisata Bali.

Sebelumnya, General Manager (GM) PT PLN (Persero) Distribusi Bali, Syamsul Huda, menjelaskan, Bali saat ini mengalami defisit listrik sebesar 40 hingga 70 megawatt (MW) per harinya. Ini karena PLTG Gilimanuk dengan daya 130 MW sedang di-off kan karena memasuki pemeliharaan rutin.

Dengan keluarnya 130 MW PLTG Gilimanuk, mengakibatkan terjadi defisit daya 40-70 MW. Akibat lainnya adalah terjadi pemadaman listrik bergilir di Bali sejak 21 Februari sampai 1 Maret, mulai pukul 18.30-21.30.

 

Defisit listrik ini mengakibatkan PLN harus mengambil kebijakan untuk menghentikan sementara proses pasang baru dan penambahan daya mulai 23 Februari. Pengehentian ini dilakukan hingga kondisi kelistrikan Bali kembali stabil dan memiliki cadangan pasokan yang cukup.

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami