SBY tak Diundang Hadiri Kongres PDIP di Bali
Selasa, 7 April 2015,
18:30 WITA
Follow
beritabali.com
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Perseteruan antara Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sepertinya belum berakhir.
Perseteruan kedua mantan Presiden RI itu terlihat pada hajatan besar Kongres IV PDI Perjuangan yang akan dibuka langsung Megawati, Kamis (9/4/2015) di Hotel Inna Grand Bali Beach Sanur, Denpasar. SBY dikabarkan tidak mendapat undangan kongres partai banteng itu.
Saat dikonfirmasi terkait kabar tak sedap tersebut, Ketua DPD Partai Demokrat Bali Made Mudarta membenarkannya bahwa SBY tidak menerima undangan dari Panitia Pusat Kongres IV PDI Perjuangan.
"Sampai saat ini, Pak SBY belum ada undangan resmi untuk menghadiri kongres di Sanur nanti. Biasanya undangan ditujukan kepada Ketua Umum DPP Demokrat dan belum bisa dipastikan SBY bisa hadir. Bisanya dari pusat ada info tapi belum dikabari," kata Mudarta saat ditemui INILAHCOM di Kuta, Selasa (7/4/2015).
Saat ditanya soal kehadiran SBY dalam Kongres PDI Perjuangan, Mudarta juga langsung menelpon Sekretariat DPP Partai Demokrat. Namun informasinya hingga hari ini undangan untuk Ketua Umum Partai Demokrat belum ada di Sekretariat DPP Partai Demokrat.
Menurut politikus muda asal Jembrana itu, biasanya hajatan kongres mengundang Ketua Umum DPP Partai Demokrat, namun hingga berita ini diturunkan undangan dipastikan tidak ada untuk SBY.
Undangan untuk Ketua DPD Partai Demokrat Bali juga sudah dipastikan tidak ada seperti yang diungkap Made Mudarta. Sebab, Ketua Panitia Daerah Kongres PDIP Wayan Koster juga telah menegaskan undangan kongres hanya pimpinan partai di tingkat pusat.
"Kalau diundang mungkin surat undangannya terselip entah dimana. Tapi rasanya tidak mungkin diundang soalnya sudah mendekati H-1 pembukaan kongres," ungkapnya.
Meskipun tidak diundang, Mudarta dengan jiwa besarnya tetap mengucapkan selamat kepada Kongres PDI Perjuangan agar berjalan demokratis dan lancar. Baginya, pelaksanaan kongres selain ada aktivitas politik juga ada aktivitas ekonomi yang bisa bergerak.
"Kongres berdampak positif bagi ekonomi Bali, jadinya bisa hidup dan menopang ekonomi dan pariwisata Bali, terutama hotel dan transportasi juga bisa hidup. Begitu juga perusahaan yang melayani atribut bisa hidup di daerah," tandasnya.
Berita Denpasar Terbaru
Reporter: bbn/rob
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
