search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Wagub Sudikerta Perintahkan BPJN Periksa Kondisi Jembatan di Bali
Selasa, 26 Januari 2016, 12:20 WITA Follow
image

bbn/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Pasca robohnya jembatan di jalur Denpasar Jembrana tepatnya di wilayah Desa Dangin Tukad Aya, Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta memerintahkan Balai Pelaksana Jalan Nasional Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk segera melakukan peninjauan dan memeriksa secara keseluruhan kondisi dari jembatan–jembatan yang termasuk di dalam jalan nasional. 
 
“Saya ingin nantinya semua jembatan itu diperiksa kondisinya, supaya tidak terjadi lagi seprti ini apalagi di musim penghujan saat ini, ini memberikan dampak yang besar karena truk – truk pengangkut barang itu jadi terhambat, dan tadi saya sudah duruh mereka lewat jalur singaraja pupuan,” jelas Sudikerta," saat melakukan peninjauan di lokasi kejadian di Desa Dangin Tukad Aya, Kecamatan Jembrana, kabupaten Jembrana, Senin (25/1).
 
Sudikerta mengaku telah melakukan koordinasi dengan pihak Balai jalan nasional agar segera dilakukan tindakan dalam mengantisipasi dampak yang muncul sebagai akibat dari robohnya jembatan tersebut. 
 
Masyarakat juga dihimbau agar turut berpartisipasi dalam menanggulangi bencana tersebut. “Saya berharap kepada masayarakat untuk turut serta membatu kita dalam menanggulangi masalah ini seperti memberikan lahannya untuk digunakan sebagai jalur alternatif sembari menunggu pengerjaan jembatan darurat yang akan dilakukan oleh balai Jalan Nasional,” harap Sudikerta.
 
Sementara itu, Kepala Satuan Kerja Balai Jalan Nasional Kementerian PU Pera, Nusakti Yasa Wedha Mengaku jembatan roboh dikarenakan struktur jembatan yang masih menggunakan teknologi lama ditambah dengan hantaman air bah dari sungai Kladian (Tukad Kladian) yang menyebabkan pondasi jembatan tergerus. 
 
 
Ia juga mengaku pihaknya telah mendatangkan jembatan darurat dari Mojokerto yang diperkirakan akan sampai di lokasi dalam waktu 5 hari dengan masa pembuatan 14 hari. Dan untuk jembatan permanen diperkirakan akan selesai dalam waktu 6 bulan dan untuk hal tersebut akan segera dikoordinasikan. 

Reporter: Humas Bali



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami