search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Gaduh Reklamasi Teluk Benoa, BCW Minta KPK Bongkar Aliran Dana Rp 1 Triliun
Senin, 25 April 2016, 14:05 WITA Follow
image

bbn/ilustrasi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Gagasan reklamasi Teluk Benoa hingga kini bergulir. LSM anti korupsi Bali Corruption Watch (BCW) meminta agar rencana proyek reklamasi Teluk Benoa dibatalkan. BCW Juga meminta KPK datang ke Bali untuk menyelidiki dugaan korupsi di proyek tersebut. Hal ini dinyatakan Ketua BCW, Putu Wirata Dwikora, di Denpasar belum lama berselang. Menurutnya, BCW beserta berbagai komponen masyarakat Bali telah memberi masukan kepada pemerintah agar rencana reklamasi Teluk Benoa dibatalkan.
 
"Karena ada korupsi di kasus Reklamasi Teluk Jakarta, kita juga ingin mendesaak kasus reklamasi di Teluk Benoa diselidiki oleh KPK. Karena pernah ada statement (pernyataan) dari investor bahwa ada dana Rp 1 triliun yang mengalir di proses perijinan, padahal proyeknya belum jalan sudah habis Rp 1 Triliun, patut diduga ada yang tdk beres di dalamnya, kita serahkan ke KPK. Kita  yakin KPK sudah selidiki. Dengan adanya kasus di Jakartam harapan masyarakat kini lebih besar lagi,"ujarnya kepada beritabali.com.
 
 
Tokoh masyarakat Bali, Gusti Ngurah Harta, menambahkan, informasi adanya aliran dana Rp 1 Triliun dari pihak Tomy Winata, patut ditelusuri oleh penegak hukum, dalam hal ini KPK."Kemana saja dana itu, ini menjadi tanda tanya besar di Bali, siapa saja yang dapat dana itu, masuk ranah apa, penyuapan, korupsi atau apa? Orang yang paham hukum yang bisa analisa itu,"ujarnya.

Reporter: bbn/psk



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami